Disusun Oleh: Ev. Made Nopen Supriadi, S.Th
Alkitab
adalah Firman Allah. Bukti Alkitab adalah firman Allah dinyatakan oleh
Alkitab sendiri dalam 2 Timotius 3:16. Kata “diilhamkan” dalam bahasa
yunani adalah “theopneustos” yang
artinya “Allah bernafas”. Jadi Alkitab adalah firman Allah yang
dinafaskan oleh Allah.Alkitab juga disebut “buku” bible (Yun.Biblos) yaitu
firman Allah yang tertulis.
A. Proses
Terjadinya Alkitab
Proses
terjadinya alkitab ada dua, yaitu :
1. Penyataan
Allah/revelation/wahyu Allah
Kata
penyataan dalam bahasa Yunani “apokalupsis” yaitu membuka sesuatu yang
samar-samar menjadi jelas.Jadi Allahlah yang menyingkapkan firman-Nya sendiri
agar menjadi jelas bagi umat pilihan-Nya (Ul. 29:29).
2. Allah
yang mendorong penulis untuk penulis[1]
Bukti
Alkitab :
a. Allah
memerintahkan Musa untuk menulis Firman-Nya
Kel.
17:14 “kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa: tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab” sebagai tanda
peringatan, dan ingatkanlah ketelinga Yosua, bahwa aku akan menghapuskan sama
sekali ingatan kepada Amelek dari kolong langit.”|
Kel.
34:27 “berfirmanlah Tuhan kepada Musa ; tuliskanlah segala firman ini,sebab berdasarkan firman ini telah
kuadakan perjanjian dengan engkau dan denga Israel.”
Bil.32:2
“Musa menuliskan perjalanan mereka
dari tempat persinggahan ketempat persinggahan sesuai dengan titah TUHAN; dan inilah tempat-tempat persinggahan mereka
dalam perjalanan mereka.”
b. Tuhan
memerintahkan Yesaya untuk menulis firman-Nya.
Yes.
8:1 “berfirmanlah Tuhan kepadaku: Ambillah
sebuah batu tulis besar dan tuliskanlah diatasnya dengan tulisan biasa: Maher-Syalal
Hash-Bas.”
Yes.
30:8 “maka sekarang pergilah, tulislah
itu didepan mata mereka disuatu loh, dan cantumkanlah disuatu kitab, supaya
ia menjadi kesaksian untuk waktu yang kemudian, sampai selama-lamanya.”
c. Allah
memerintahkan Yehezkiel untuk menulis firman-Nya
Yeh.
24:1-2 “pada tahun kesembilan, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh
bulan itu, datanglah firman Tuhan kepadaku; hai anak manusia, tuliskanlah
tanggal hari ini, ya, tanggal hari ini. Pada hari ini juga raja babel mulai
menyerang yerusalem.”
B.
Bahasa
alkitab[2]
Untuk
menyampaikan firman-Nya Allah menggunakan bahasa, karena:
1. Efisiensi
Dengan
bahasa dan tulisan manusia sepanjang sejarah dapat membacanya terus menerus.
2. Ketepatan
dan kejelasan
Bahasa
dan tulisan memiliki ketepatan dan kejelasan dalam mengungkapkan perasaan.
3. Lebih
permanen
Allah
memberikan penyataannya kepada semua orang, dengan adanya bahasa dan tulisan
membuat penyataan Allah tidak berubah ketika disampaikankepada orang lain.
4. Kemudahan
Dengan
bahasa dan tulisan membuat manusia mudah
mengingat dan meresapinya.
Bahasa
yang digunakan dalam menuliskan Alkitab ada tiga, yaitu:
1. Bahasa
Ibrani (yes.36:11;neh13:24;Yes.19:18,Wah.9:11)
2. Bahasa
Arami (P1:Ezr.4:6-7;Dan.2:4-7,Mat.27:46, 1kor. 16:22)
3. Bahasa
Yunani (PB), bahasa yunani menjadi bahasa Alkitab PB karena :
·
Bahasa intelektual
·
Bahasa universal
C.
Sifat-sifat
Alkitab[3]
1. Authority
Arti sifat
Alkitab yang authority adalah alkitab memiliki wibawa ilahi. Buktinya adalah
istilah “demikianlah firman Allah….”Bentuk kalimat ini dalam dunia PL identik
dengan bentuk kalimat “demikiankata raja…”yang berarti suatu titah yang datang
dari yang memiliki kekuasaan/otoritas tertinggi, yang tidak dapat diganggu
gugat dan harus dilakuakan dan dilaksanakan. (Bil. 22:38; Ul.18:18-20,
Yoh.14:26; 16:13, 2Tim. 3:16, 1Tim. 5;18, 2Pet.3:16 1Tit. 5:18, 1Kor 14:37).
Keyakinan Alkitab memiliki wibawa hanya diberikanoleh roh kudus bukan dari
hasil pemikiran manusia saja (1Kor.2:13-14, Yoh. 10:27).
2. Inerrancy
Inerrancy adalah
sifat firman Allah yang ditulis tanpa salah pada naskah aslinya (naskah Ibrani
dan Yunani).Karena Alkitab adalah wahyu Allah jadi tidak mungkin salah.
Dasarnya adalah :
a. Pribadi
dan tindakan Allah
·
Allah adalah kebenaran
(Yoh. 14:6)
·
Allah tidak pernah
berdusta (Ibr. 6:18)
·
Roh kudus memberi
pengawasan penuh kepada penulisnya (Yoh. 16:13)
b. Bukti
Alkitab sendiri:
·
Sempurna (Mz. 19:8)
·
Murni (Mz. 19:9)
·
Tepat (Mz. 19:9)
·
Benar (Mz 119:43)
·
Kekal (Mz. 119:89, Mat.
24:34)
3. Jelas (clarity)
Clarity adalah kejelasan Alkitab dalam
pemberitaan.Pengajaran, dan penerapan bagi ornag percaya. Penyebab manusia
tidak mampu mengerti Alkitab karena manusia dibutakan oleh dosa (1 Kor. 1:8-3:4, Ibr. 5:14; 2Pet. 3:5).
Ada tiga syarat orang bisa mengerti Firman Tuhan dengan benar, yaitu;
a. Penerangan
Roh Kudus (Ef. 3:4, 1 Kor. 2:12, Yoh. 14:26, 2Pet 1:21)
b. Motivasi
tang benar (Luk. 24:25, 2Kor. 4:3-4)
c. Mempunyai
pengetahuan dan keterampilan dalam menafsirkan.
4. Keperluan Mutlak
(Necessity)
Necessity artinya Alkitab diperlukan mutlak untuk mengenal Kristus, agar manusia bisa
diselamatkan (Rm. 1:16). Bukti-bukti adanya keperluan mutlak Alkitab:
a. Manusia
bisa diselamatkan, maka ia harus mendengarkan firman Injil Yesus Kristus.
Rm. 10:13-17 “Sebab,
barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi
bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada
Dia?Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar
tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak
diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa
kabar baik!” tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya
sendiri berkata: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” jadi,
iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.”
b. Tidak
ada keselamatan diluar Kristus
Kis. 4:12 “Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan.”
c. Tidak
ada pengantara yang lain selain Yesus Kristus, untuk menjadi pendamai antara
Allah dengan manusia.
1Tim.b2:5-6 “karena
Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai
tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu ditentukan.”
5. Cukup (sufficiency)
Suffiency
artinya kecukupan orang percaya untuk
keselamatan dan untuk hidup didalam keselamatan Yesus Kristus. Jadi tidak perlu
sumber lain untuk mendapatkan keselamatan. Bukti-bukti kecukupan Alkitab
dalam Alkitab (2Tim. 3:15-17, Yak 1:18, 1Pet.1:23, Wah. 22:18-19)
6.
Tidak
pernah gagal untuk mencapai maksudnya (Efficacy)
Efficacy artinya
Alkitab tidak pernah gagal mencapai
maksudnya untuk menyampaikan berita tentang Allah rencana dan keselamatan Allah, bagi orang yang
menerima maupun bagi orang yang menolak (Yes. 55:11)
7. Satu-kesatuan (Unity)
Unity artinya Alkitab mempunyai satu-kesatuan isi dan
berita, yaitu Allah yang menyatakan diri kepada manusia umat pilihan-Nya dalam
diri Tuhan Yesus Kristus.Kesatuan Alkitab terjadi dalam keunikan Alkitab.
a. Ditulis
± 1500 tahun
b. Ditulis
± 40 penulis
c. Ditulis
dengan profesi yang berbeda (raja, nabi, nelayan, penulis, puisi, orang kaya,
gembala, militer, dokter)
d. Ditulis
ditempat-tempat yang berbeda (dipenjara, di padang belantara, di bukit, di
istana, dan di pulau terpencil).
e. Ditulis
dalam jangka waktu, tempat dan keadaan yang berbeda.
Ditulis dalam tiga
macam bahasa yang berbeda.D. Penutup
Alkitab adalah firman Allah, Alkitab tanpa salah pada teks aslinya. Memahami Alkitab harus memahami bagaimana sifat-sifat Alkitab. Alkitab adalah kebenaran karena Alkitab konsisten pada prinsip-prinsip universalnya dan Alkitab konsisten dalam beritanya mulai dari Kejadian sampai Wahyu. Soli Deo Gloria.