Editor: Made Nopen Supriadi, S.Th.
Serangan terhadap kebangkitan Yesus Kristus terus hadir. Banyak klaim yang mengajarkan Yesus Kristus tidak benar-benar mati, tetapi Ia digantikan oleh orang lain. Kemudian karena kematian-Nya diragukan maka kebangkitan-Nya juga diragukan. Berikut adalah beberapa jawaban mengapa Orang Percaya, meyakini bahwa Yesus Kristus benar-benar bangkit dari kematian.
1. Hukuman Mati di Muka Umum Memastikan Kematian Yesus
2.
Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Pemerintah
3.
Sekalipun Dijaga, Kubur Yesus Ditemukan Kosong
4.
Banyak Orang Mengklaim Bahwa Mereka Telah Melihat Dia Hidup
5.
Rasul-Rasul-Nya Berubah secara Dramatis
6.
Para Saksi Bersedia Mati untuk Keyakinan Mereka
7.
Orang Yahudi yang Kristen Mengubah Hari Ibadahnya
8.
Meski tidak Diharapkan Namun telah Diramalkan
9.
Itulah Klimaks Yang Tepat untuk Kehidupan yang Menakjubkan
10.
Itu Cocok dengan Pengalaman Mereka yang Percaya Kepada-Nya
1.
HUKUMAN MATI DI MUKA UMUM MEMASTIKAN KEMATIAN YESUS
Selama
perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring ke ruang pengadilan Romawi oleh orang
banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur Yudea,
para pemimpin agama mengajukan tuduhan terhadap-Nya karena Ia mengklaim diri
sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya. Yesus
dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum. Di suatu bukit di luar
Yerusalem Dia disalibkan di antara 2 penjahat. Teman-teman-Nya yang patah hati
dan musuh-musuh yang mencemooh-Nya menyaksikan kematian-Nya. Para serdadu
Romawi diutus untuk menuntaskan hukuman itu karena hari Sabat hampir tiba.
Untuk mempercepat kematian, mereka mematahkan kaki kedua penjahat. Tetapi
ketika mereka mendekati Yesus, mereka tidak mematahkan kaki-Nya karena dari
pengalaman mereka tahu bahwa Yesus sudah mati. Tetapi sebagai tindakan
pencegahan akhir, mereka menusukkan tombak ke lambung-Nya. Dengan demikian Ia
tidak akan menyusahkan mereka lagi.
Dengan demikian kesangsian akan kematian Yesus terbantahkan oleh fakta sejarah Alkitab sendiri. Yesus Kristus benar-benar mengalami kematian, dan bukti kematian telah disaksikan secara umum lebih dari dua saksi mata.
Dengan demikian kesangsian akan kematian Yesus terbantahkan oleh fakta sejarah Alkitab sendiri. Yesus Kristus benar-benar mengalami kematian, dan bukti kematian telah disaksikan secara umum lebih dari dua saksi mata.
2.
KUBUR YESUS DIJAGA KETAT OLEH PEMERINTAH
Esok
harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan Yesus
telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan bahwa
murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang
Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar meterai resmi pemerintah Romawi
dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan para perampok kuburan. Untuk
menguatkan perintah itu, para serdadu berjaga-jaga di sana. Murid-murid yang
ingin mencuri tubuh Yesus akan diketahui mereka, sehingga hal itu tidak mudah
dilakukan. Para penjaga Romawi mempunyai alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga,
karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu tugas jaga adalah kematian. Alkitab memberikan catatan bahwa para penjaga yang harusnya dapat menjadi saksi mata kebenaran kebangkitan Yesus Kristus, justru menjadi pembohong karena menerima suap untuk mengatakan bahwa Ia tidak bangkit dan mayatnya dicuri. Kebohongan para penjaga terbantahkan dengan melihat fakta-fakta lain seputar kebangkitan Tuhan Yesus, yaitu kubur kosong dan perubahan dramatis para murid.
3.
SEKALIPUN DIJAGA, KUBUR YESUS DITEMUKAN KOSONG
Pada
pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk
meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba, mereka terkejut atas apa yang
mereka temukan. Batu yang sangat besar yang digunakan untuk menutup pintu masuk
kubur telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu
tersiar, 2 murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah
kosong kecuali kain kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Sementara itu,
sebagian penjaga telah pergi ke Yerusalem untuk memberitahu para pejabat Yahudi
bahwa mereka telah pingsan di hadapan makhluk adikodrati yang menggulingkan
batu kuburan. Dan ketika mereka siuman, kubur telah kosong. Para pejabat
membayar para penjaga itu dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan mengatakan
bahwa para murid mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu tertidur. Mereka
meyakinkan para penjaga itu bahwa jika laporan tentang hilangnya tubuh Yesus
itu sampai kepada gubernur maka mereka akan mengetengahi untuk melindungi para
penjaga itu.
4. BANYAK SAKSI MATA TELAH MELIHAT DIA HIDUP
Sekitar
tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis bahwa Kristus yang telah bangkit dilihat
oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih dari 500 orang (banyak yang masih hidup
ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri. (1Ko 15:5-8) Dengan membuat pernyataan publik,
dia memberi kesempatan kepada para pengritik untuk menyanggah klaimnya ini.
Tambahan pula, Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan pengikut Kristus yang
mengatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya
selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama
empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah." (TB
Kis 1:3)
5.
RASUL-RASUL-NYA BERUBAH SECARA DRAMATIS
Ketika
satu dari rasul-rasul terdekat Yesus meninggalkan dan mengkhianati Dia, para
rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan Petrus,
yang sebelumnya telah bersikeras bahwa dia siap mati bagi gurunya, menjadi
takut dan menyangkal bahwa ia pernah mengenal Yesus. Tetapi para rasul itu
mengalami perubahan yang dramatis. Hanya dalam beberapa minggu kemudian mereka
berdiri berhadapan muka dengan orang-orang yang telah menyalibkan pemimpin
mereka. Semangat mereka seperti besi. Mereka tidak dapat dihentikan dalam
ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka sebut
Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang bicara
dalam nama Yesus, para rasul berkata kepada para pemimpin Yahudi, "Kita
harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." (Kis. 5:29) Setelah mereka dianiaya karena
tidak menaati perintah dewan Yahudi, para rasul yang dulunya pengecut itu
"setiap hari… memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias." (Kis. 5:42)
6.
PARA SAKSI BERSEDIA MATI UNTUK KEYAKINAN MEREKA
Sejarah
dipenuhi oleh para martir. Laki-laki dan perempuan yang tak terhitung jumlahnya
telah mati demi keyakinan-keyakinan mereka. Oleh karena itu, memang bukan hal
penting bila dikatakan bahwa para murid Yesus yang pertama bersedia menderita
dan mati bagi iman mereka. Namun tetaplah penting bahwa sementara banyak orang
bersedia mati untuk apa yang mereka yakini sebagai kebenaran, hanya ada sedikit
orang-seandainya ada-yang bersedia mati untuk apa yang mereka tahu sebagai
suatu kebohongan. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid Kristus tidak
mati untuk keyakinan yang mereka pegang kuat yang mungkin saja bisa salah.
Mereka mati karena klaim mereka bahwa mereka telah melihat Yesus hidup dan
dalam keadaan baik setelah kebangkitan-Nya. Mereka mati demi klaim mereka bahwa
Yesus Kristus tidak hanya mati bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia telah bangkit
secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak seperti
pemimpin agama lain yang pernah hidup.
7.
ORANG KRISTEN YAHUDI MENGUBAH HARI IBADAHNYA
Hari
Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup
orang Yahudi yang mendasar. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat
bersalah karena melanggar hukum Musa. Namun orang Yahudi yang menjadi pengikut
Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari
yang baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus
telah bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Bagi seorang Yahudi hal
ini mencerminkan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan
upacara baptisan Yahudi yang diubah menjadi upacara masuk ke agama Kristen,
menegaskan bahwa mereka yang percaya pada kebangkitan Kristus telah siap untuk
lebih dari sekadar memperbarui agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kematian dan
kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan
Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, tetapi pada
Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka.
8. KEMATIAN YESUS KRISTUS SUDAH DINUBUATKAN
Para
murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan kerajaan
Israel. Pikiran mereka terlalu tertuju pada kedatangan kerajaan mesianik yang
politis sehingga mereka tidak mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang perlu
bagi keselamatan jiwa mereka. Mereka pasti berpikir bahwa Kristus berbicara
dalam bahasa simbolik ketika Dia terus menerus mengatakan bahwa Dia harus pergi
ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan kembali dari kematian. Ucapan itu
memang berasal dari Dia yang sering berbicara dalam bahasa perumpamaan,
akibatnya mereka tidak memahami hal yang sudah jelas sampai semuanya sudah
terjadi. Dalam proses ini, mereka juga mengabaikan ramalan nabi Yesaya tentang
Hamba yang Menderita yang akan menanggung dosa Israel, seperti domba dituntun
ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya. (Yes 53:10)
9.
ITULAH KLIMAKS YANG TEPAT UNTUK KEHIDUPAN YANG MENAKJUBKAN
Saat
Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia menolong
orang lain, tetapi dapatkah Dia menolong diri-Nya sendiri? Apakah keajaiban
tiba-tiba berakhir? Tampaknya ini merupakan suatu akhir yang tidak diharapkan
bagi orang yang memulai kehidupan publik-Nya dengan mengubah air menjadi
anggur. Selama 3 tahun pelayanan-Nya, Dia berjalan di atas air, menyembuhkan
orang sakit, mencelikkan orang buta, membuat orang tuli mendengar, orang bisu
berbicara, orang timpang berjalan, mengusir roh-roh jahat, meredakan badai
dahsyat, dan membangkitkan orang mati. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang tidak dapat dijawab orang yang bijaksana. Dia mengajarkan
kebenaran-kebenaran yang dalam dengan penjelasan yang paling sederhana. Dan Dia
menghadapi orang-orang munafik dengan kata-kata yang menelanjangi topeng
mereka. Jika semua ini benar, apakah kita akan terkejut bahwa musuh-musuh-Nya
tidak dapat berkata-kata lagi?
10. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA
10. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA
Rasul
Paulus menulis, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu" (Rom. 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus yang
hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga
pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang telah "mati" terhadap
cara hidup mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup melalui mereka. Kuasa
rohani ini tidak tampak pada diri orang yang mencoba untuk menambahkan
kepercayaan kepada Kristus ke dalam kehidupan lama mereka. Kuasa ini hanya
terlihat pada orang yang bersedia untuk "mati" terhadap kehidupan
lama mereka untuk membuat ruang bagi pimpinan Kristus. Kuasa ini hanya terlihat
pada orang yang menanggapi bukti-bukti kebangkitan Kristus yang begitu banyak
dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam hati mereka.
Penutup
Kebangkitan Tuhan Yesus adalah fakta sejarah yang nyata dan terbukti. Jika ada klaim yang mengatakan bahwa kebangkitan-Nya adalah palsu, maka klaim tersebut bertentangan dengan fakta sejarah. Jika ada cerita yang berbeda tentang kebangkitan Yesus dan menyatakan itu kebohongan, maka cerita itulah yang perlu diuji keotentikan sejarahnya. Ibarat emas yang asli lebih dahulu ada baru muncul yang imitasi. Oleh karena itu kesaksian Injil adalah emas yang asli, jika ada cerita berebeda dari masa selanjutnya itu adalah cerita yang palsu atau imitasi. Lalu jika ada yang berdalil bahwa cerita selanjutnya menyempurnakan cerita yang lama, maka harusnya cerita yang lama tidak berubah justru semakin terang buktinya, tetapi jika mengatakan menyempurnakan namun mengubah makna maka itu bukan menyempurnakan tetapi mengubah cerita lama dan ini adalah sebuah kebohongan. Maka sebagai orang percaya jangan pernah meragukan kebangkitan Yesus Kristus, karena kuasa kebangkitan-Nya telah mengubah kehidupan para murid yang juga mengubah kehidupan kita. Soli Deo Gloria.
Penutup
Kebangkitan Tuhan Yesus adalah fakta sejarah yang nyata dan terbukti. Jika ada klaim yang mengatakan bahwa kebangkitan-Nya adalah palsu, maka klaim tersebut bertentangan dengan fakta sejarah. Jika ada cerita yang berbeda tentang kebangkitan Yesus dan menyatakan itu kebohongan, maka cerita itulah yang perlu diuji keotentikan sejarahnya. Ibarat emas yang asli lebih dahulu ada baru muncul yang imitasi. Oleh karena itu kesaksian Injil adalah emas yang asli, jika ada cerita berebeda dari masa selanjutnya itu adalah cerita yang palsu atau imitasi. Lalu jika ada yang berdalil bahwa cerita selanjutnya menyempurnakan cerita yang lama, maka harusnya cerita yang lama tidak berubah justru semakin terang buktinya, tetapi jika mengatakan menyempurnakan namun mengubah makna maka itu bukan menyempurnakan tetapi mengubah cerita lama dan ini adalah sebuah kebohongan. Maka sebagai orang percaya jangan pernah meragukan kebangkitan Yesus Kristus, karena kuasa kebangkitan-Nya telah mengubah kehidupan para murid yang juga mengubah kehidupan kita. Soli Deo Gloria.
Sumber: © 2000-2004 RBC Ministries Asia, Ltd.