Rabu, 05 April 2017

PENGANTAR KITAB YESAYA

Penulis: Yesaya
Tema: Hukuman dan Keselamatan
Tanggal Penulisan: + 700-680 SM

Latar Belakang
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes. 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (1Sam. 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr. 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes. 7:3-7; 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.

PENULISAN & WAKTU PENULISAN
Yesaya adalah penulis seluruh Kitab Yesaya, meskipun para ahli modern ada yang menentangnya.[1] Bukti-bukti Kepenulisan Yesaya, ialah:
1.    Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes. 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes. 1:1-39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes. 40:1-66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
2.    Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat. 12:17-21 dengan Yes. 42:1-4; Mat. 3:3 dan Luk. 3:4 dengan Yes. 40:3; Yoh. 12:37-41 dengan Yes. 6:9-10 dan Yes. 53:1; Kis. 8:28-33 dengan Yes. 53:7-9; Rom. 9:27 dan Yes. 10:16-21 dengan Yes. 10:1-34; Yes. 53:1-12; 65:1-25).
Waktu Penulisan : Yesaya menerima visinya pada masa pemerintahan empat orang raja yaitu Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia (Yes. 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 sebelum Masehi (lih. Yes. 6:1), dan Hizkia pada tahun 687 sebelum Masehi, dengan demikian visi-visi Yesaya mencakup kurun waktu setengah abad.

Tujuan
Tujuan dalam tulisan Yesaya. Ialah untuk menyampaikan penghukuman Allah dan juga penyelamatan Allah, baik kepada bangsa sendiri maupun bangsa lain. Penghukuman mengenai pembuangan bangsa Yahudi dan penyelamatan Allah yang puncaknya ialah kedatangan Mesias dari keturunan Daud.[2]

Bentuk Penulisan Kitab Yesaya
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes. 1:1-39:8) dan pasal 40-66 (Yes. 40:1-66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
1.    Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB.
2.    Dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
3.    Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; #/TB Yes 1:1-39:8) berisi empat kelompok besar materi.
a.    Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1-12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes. 2:4; 7:14; Yes. 9:5-6; 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes. 6:1-13).
b.    Dalam pasal 13-23 (Yes. 13:1-23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
c.    Pasal 24-35 (Yes. 24:1-35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
d.    Pasal 36-39 (Yes. 36:1-39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj. 18:13-20:21.
Bagian utama kedua pasal 40-66 (Yes. 40:1-66:24) berisi berbagai nubuat kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes. 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya.  Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes. 42:1-4; 49:1-6; 50:4-9; 52:13-53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan pasal 53 (Yes. 53:1- 12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala pasal 60-66 (Yes. 60:1-66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes. 42:18- 25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes. 56:6-8; 62:1- 2,6- 7; 66:7- 18).

Ciri-Ciri Khas
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini, yaitu:
1.    Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra yang indah, berkuasa, dan beranekaragam dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
2.    Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
3.    Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes. 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
4.    Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes. 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes. 65:17; 66:22).
5.    Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
6.    Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan," adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
7.    Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes. 4:5-6; 11:15; 31:5; 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes. 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes. 9:4; 10:26; 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul. 32:1- 52 (Yes. 1:2; 30:17; 43:11,13).
8.    Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL banyak dikutip dalam PB.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes. 40:3-5; bd. Mat. 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus:
Penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes. 7:14;  lih. Mat. 1:22-23; Luk. 1:34-35; Yes. 9:5-6; lih. Luk. 1:32-33; 2:11), masa remaja-Nya (Yes. 7:15-16 dan Yes. 11:1; lih. Luk. 3:23,32 dan Kis. 13:22-23), misi-Nya (Yes. 11:2-5; 42:1-4; 60:1-3; 61:1; lih. Luk. 4:17-19,21), ketaatan-Nya (Yes. 50:5;  lih. Ibr. 5:8), berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes. 11:2; 42:1 dan Yes. 61:1; lih. Mat. 12:15-21), mukjizat-mukjizat-Nya (Yes. 35:5-6; lih. Mat. 11:2-5), penderitaan-Nya (Yes. 50:6; lih. Mat 26:67; 27:26,30; Yes. 53:4-5,11; lih. Kis. 8:28-33), penolakan-Nya (Yes. 53:1-3; lih. Luk. 23:18; Yoh. 1:11; 7:5), rasa malu-Nya (Yes. 52:14; lih. Fil. 2:7-8), kematian-Nya yang mendamaikan, (Yes. 53:4-12; lih. Rom. 5:6), kenaikan-Nya (Yes. 52:13; lih. Fil. 2:9-11) dan kedatangan-Nya yang kedua (Yes. 26:20-21;  lih. Yud. 1:14, Yes. 61:2-3; lih. 2Tes. 1:5-12; Yes. 65:17-25; lih. 2Pet. 3:13).


PESANNYA "Yesaya" berarti "Tuhan adalah keselamatan" dan dia adalah nabi keselamatan. Namun, keselamatan dan penghakiman selalu bersama-sama dalam Alkitab; jika Anda tidak mau diselamatkan, maka Anda akan dihakimi. Oleh karena itu, Yesaya menggabungkan kedua tema ini: penghakiman (#/TB Yes 1:1-35:10) dan keselamatan (#/TB Yes 40:1-66:24). Kedua tema utama ini dipadukan dengan adanya bagian bersejarah tentang Raja Hizkia (#/TB Yes 36:1-39:8).

NUBUATAN Yesaya adalah seorang nabi, bukan semata-mata seorang pengkhotbah dan Kitab Yesaya merupakan buku nubuatan, bukan hanya buku sejarah. Yesaya tidak hanya mampu menganalisis keadaan, tetapi juga mempunyai banyak visi.
   Nubuatan mengatakan bahwa ada Allah yang mengetahui hari depan dan yang mengungkapkan sebagian rencana-Nya kepada para nabi.

LATAR BELAKANG Waktu Yesaya mulai bekerja, Israel sedang berada di ambang kehancuran. Dalam tahun 722 sebelum Masehi kerajaan utara dengan kesepuluh sukunya dikalahkan oleh bangsa Asyur (#/TB 2Ra 17).
   Tetapi kerajaan selatan, Yehuda, sedang menuju nasib yang sama. Secara sosial, politis mereka sudah rusak, demikian juga iman percaya mereka.
   Kerajaan utama telah dihukum dan musnah. Tetapi, Yehuda berbeda. Negeri itu harus dihakimi, tetapi oleh karena adanya perjanjian abadi dengan Allah, maka Yehuda juga akan diselamatkan. Pada suatu saat, dari Yehuda akan datang seorang Hamba Tuhan, Sang Juruselamat yang akan menyelamatkan bukan hanya Yehuda, tetapi seluruh dunia.


PESAN
1. Kesucian
o Allah adalah "Allah Israel yang mahakudus". Yes. 1:4; 5:19: 5:24; 10:20; 12:6; 17:7; 29:19
o Yesaya dipanggil oleh Allah yang kudus. Yes. 6:3
o Allah memanggil Yesaya dari "Tempat yang mahakudus" dalam Rumah-Nya. Yes. 6:1-4
o Walaupun Yehuda akan dibinasakan, sisanya yang kudus akan diselamatkaan. Yes. 6:13
o Gunung Sion, tempat Yerusalem akan didirikan, harus menjadi gunung yang kudus. Yes. 11:9; 27:13
o Menjadi suci berarti menjadi lain, "memisahkan diri"; ini adalah terjemahan kata "kudus" dari bahasa Ibrani dalam ayat ini. Yes. 23:18
o "Jalan" yang ditempuh oleh umat Allah adalah jalan kekudusan. Dahulu salah satu panggilan untuk Kekristenan adalah "Jalan" (Kis. 9:2; 19:9,23; 22:4; 24:22). Yes. 35:8
2. Kebenaran
o Keadilan dan kebenaran berjalan bersama-sama. Orang yang "benar secara rohani" akan menjadi orang yang "adil dalam masyarakat". Yes. 1:21
o Iman dan kebenaran juga berjalan berdampingan; iman kepada Allah membawa kita untuk bersikap benar terhadap Allah, yang akhirnya akan membuat kita menjadi adil, bijaksana terhadap orang lain. Yes. 1:26
o Alkitab mengajarkan bahwa pada akhirnya kebenaran itu akan membawa kebaikan. Yes. 3:10; 26:2
o Kebenaran merupakan ciri penghakiman Allah: Allah tidak terpengaruh oleh kekayaan atau kedudukan manusia. Yes. 11:3,4
o Kebenaran tidak dapat "dipelajari" oleh orang yang melakukan kesalahan. Lingkungan yang baik dari seseorang tidak menjadi jaminan mutlak akan menjadikan orang itu baik. Yes. 26:10
o Pemerintahan Mesias merupakan pemerintahan yang adil. Yes. 32:1
3. Penghakiman
Menurut Yesaya ada dua macam penghakiman:
o Penghakiman manusia. Kita harus berlaku adil, terbuka, jujur dalam segala hal yang menyangkut penghakiman. Yes. 1:17,21,26; 5:20-23; 10:1-4; 33:12-16
o Penghakiman Allah. Kita tidak dapat menghindari hal ini. Dengan cara inilah Allah membereskan hal-hal yang dipandang tidak adil dalam kehidupan. Yes. 1:24-28; 2:6-21; 3:13-15; 5:18-30; 11:1-5; 28:16-29; 33:2-6
4. Hari kedatangan Tuhan
Hari kedatangan Tuhan erat hubungannya dengan penghakiman. Tetapi, Hari itu juga merupakan hari pada waktu segalanya dibereskan: damai memerintah. Kedua aspek dari Hari Kedatangan Tuhan inilah yang selalu menjadi tema Yesaya. Yes. 2:6-22; 13:9-22; 22:5-14; 24:1-23; 2:1-5; 4:2-6; 11:1-16; 12:1-6; 14:1-8; 25:1-9

Tema-Tema Kunci
1. Allah (pasal 6)
Pasal #/TB Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (#/TB Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (#/TB Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (#/TB Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (#/TB Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga #/TB Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (#/TB Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga #/TB Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat #/TB Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: #/TB Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
 -Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
 -Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
 Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan #/TB Yesaya 7:14. Baca dengan cermat #/TB Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21.
   Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.
   Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca #/TB Matius 1:18-23.
3. Penghakiman dan kasih Allah
Bagian pertama nubuat Yesaya menyangkut penghakiman dan hal ini merupakan tema yang sering berulang dalam Alkitab. Dalam Kejadian 4 ada kisah mengenai penghakiman atas Kain, banjir dalam Kejadian 7, Sodom dan Gomora dalam Kejadian 19. Ada penghakiman atas Mesir dalam Keluaran 12 dan penghakiman atas bangsa Israel dalam Keluaran 32.
Dalam Perjanjian Baru kita membaca kisah Ananias dan Safira dan mengenai raja Herodes dalam Kis. 12. Elimas si tukang sihir mendapat ganjaran dalam Kis. 13. Dan tentu saja ada gambaran mengenai penghakiman dalam Wahyu 20. Yesus bercerita mengenai kisah seorang kaya yang disiksa dalam neraka (Lukas 16).
Namun demikian, banyak orang, bahkan orang Kristen, yang sukar menerima ide mengenai penghakiman ini. Yesaya mengemukakan dengan jelas mengenai dua aspek penghakiman yaitu: sekarang dan yang akan datang, sementara dan kekal. Pasal Yes. 2 memfokuskan mengenai penghakiman akhir dan peringatan mengenai Hari itu, yaitu Hari Kedatangan Tuhan.
Sebagian besar dari kita mempunyai suatu pengertian mengenai keadilan. Kita sering mengeluh, "Itu tidak adil". Penghakimanlah yang membuatnya adil. Nyatanya banyak terdapat hal yang tidak adil dewasa ini. Kristus mati untuk membebaskan kita dari penghakiman semacam itu. Jika ada orang yang dihakimi maka hal ini disebabkan karena mereka menolak jalan keluar yang diberikan Allah.  Tetapi umat Kristen harus tahu bahwa ada penghakiman selama hidup di dunia sekarang ini. Yesaya 3 memperingatkan Yehuda mengenai penghakiman yang akan terjadi masa itu, mengenai pengasingan dan pembuangan. Orang Kristen harus sadar akan kenyataan penghakiman selama di dunia ini (Ibrani 12:1- 29).
4. HAMBA TUHAN
Empat pasal Yesaya disebut Nyanyian Hamba Tuhan: #/TB Yes 42:1-4; 49:1-6; 50:4-9; 52:13-53:12. Kata "hamba" dan panggilan "Hamba Tuhan" muncul dalam pasal #/TB Yes 41:8-53:12, dan pada kenyataannya kata "hamba" sangat sering ditemukan dalam seluruh kitab Yesaya.
Hamba Allah digambarkaan dalam tiga cara:
1. Semua keturunan Abraham
2. Hanya keturunan Abraham yang setia
3. Seseorang yang tak bernama yang dalam Perjanjian Baru disebut Yesus
Perhatikan dengan saksama ayat-ayat #/TB Yes 49:1-6; 52:13-53:12. Kedua "nyanyian" ini merupakan gambaran seorang hamba yang bukan mewakili Israel, melainkan merupakan seorang oknum. Bacalah dengan saksama pasal #/TB Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam #/TB Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan #/TB Matius 10:24-42.

5. Kedaulatan Allah
Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (#/TB Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam #/TB 2Ko 3:6 dan #/TB Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat #/TB Roma 12:1,2. Keunikan Allah
Dari pasal #/TB Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.


GARIS BESAR
1 PENGHAKIMAN Yes. 1:1-5:30
Yes. 1:1-31      Penghukuman; Yehuda bangsa  pemberontak
Yes. 2:1-22      Hari Kedatangan Tuhan: penghakiman yang akan datang
Yes. 3:1-26      Yerusalem dan Yehuda:  penghakiman pada saat itu
Yes. 4:1-6        Hari penghakiman: cabangnya
Yes. 5:1-30      Yehuda: Kebun anggur yang tidak berguna karena tidak berbuah
2 VISI DAN PENGUTUSAN Yes. 6:1-13
3 IMMANUEL Yes. 7:1-12:6
Yes. 7:1-25       Tanda-tanda Immanuel
Yes. 8:1-22       Tanda-tanda anak Yesaya sendiri
Yes. 9:1-7         Tanda Raja Damai
Yes. 9:8-10:19  Penghakiman: Israel dan Asyur
Yes. 10:20-34   Sisanya akan selamat
Yes. 11:1-16     Tunas, cabang dan panji-panji
Yes. 12:1-6       Nyanyian keselamatan
4 MUSUH-MUSUH NEGERI Yes. 13:1-24:23
Yes. 13:1-14:23 Melawan Babel I
Yes. 14:24-27    Melawan Asyur
Yes. 14:28-32    Melawan Filistin
Yes. 15:1-16:14 Melawan Moab
Yes. 17:1-14      Melawan Damsyik
Yes. 18:1-7        Melawan Etiopia
Yes. 19:1-20:6   Melawan Mesir
Yes. 21:1-10      Melawan Babel II
Yes. 21:11-12    Melawan Edom
Yes. 21:13-17    Melawan Arabia
Yes. 22:1-25      Melawan Yerusalem
Yes. 23:1-18      Melawan Tirus
Yes. 24:1-23      Sebuah nubuatan
5 NYANYIAN KESELAMATAN Yes. 25:1-27:13
6 MUSUH ANAK-ANAK ALLAH Yes. 28:1-31:9
Yes. 28:1-29      Nubuatan terhadap kerajaan utara
Yes. 29:1-24      Nubuatan terhadap kerajaan selatan
Yes. 30:1-33      Nubuatan terhadap bangsa yang keras kepala
Yes. 31:1-9        Nubuatan terhadap para oportunistis politik
7 RAJA YANG MEMBAWA KEADILAN Yes. 32:1-33:10
Yes. 32:1-8        Raja dan kerajaannya
Yes. 32:9-20      Penghakiman, keadilan dan kebenaran
Yes. 33:11-24    Raja yang ditinggikan
Yes. 34:1-17      Penghakiman dan bangsa bangsa
Yes. 35:1-10      Kerajaan damai
8 SUMBANGAN BERSEJARAH Yes. 36:1-39:8
Yes. 36:1-22       Ancaman Sanherib
Yes. 37:1-20       Reaksi Raja Hizkia
Yes. 37:21-38     Sanherib dikalahkan
Yes. 38:9-20       Nyanyian syukur raja Hizkia
Yes. 39:1-8         Utusan dari Babel
9.    PENGANTAR Yes. 40:1-11
10. ALLAH YANG TIDAK ADA BANDINGANNYA Yes. 40:12-48:22
Yes. 40:12-31      Allah: dan kebodohan pemujaan patung I
Yes. 41:1-24        Allah: penolong bangsa Israel
Yes. 41:25-29      Allah: Tuhan hal-hal yang akan datang
Yes. 42:1-9          Hamba Tuhan!
Yes. 42:10-17      Nyanyian pujian bagi Allah
Yes. 42:18-25      Hamba yang buta dan bisu
Yes. 43:1-13        Allah: penyelamat Israel
Yes. 43:14-28      Hamba yang tidak berterima kasih
Yes. 44:1-5          Allah: Tuhan dan pemberi kehidupan
Yes. 44:6-23        Allah: dan kebodohan pemujaan patung II
Yes. 44:24-45:7   Koresy, hamba yang tidak mengenal Tuhan
Yes. 45:8-13        Allah: penjunan yang ahli
Yes. 45:14-25      Allah: Tuhan yang besar
Yes. 46:1-13        Allah: dan kebodohan pemujaan patung III
Yes. 47:1-15        Ratapan bagi Babel
Yes. 48:1-22        Israel yang tegar hati, Allah yang penyabar
11. PENDERITAAN DAN KESELAMATAN Yes. 49:1-55:13
Yes. 49:1-6          Hamba Tuhan II
Yes. 49:7-26        Keselamatan: Israel dipulihkan
Yes. 50:1-3          Israel: dipisahkan tetapi tidak pernah diceraikan
Yes. 50:4-11        Hamba Tuhan III
Yes. 51:1-16        Keselamatan dan kebenaran
Yes. 51:17-23      Keselamatan dan murka Allah
Yes. 52:1-12        Keselamatan dan pengampunan
Yes. 52:13-53:12 Hamba Tuhan IV
Yes. 54:1-17        Keselamatan: sekilas kemuliaan
Yes. 55:1-13        Keselamatan: undangan bagi yang dahaga
12.  MENGGUGAH SUARA HATI #/TB Yes 56:1-59:21
Yes. 56:1-8          Mengapa memisahkan orang asing?
Yes. 56:9-57:13   Mengapa tidak mengecualikan bangsa Israel?
Yes. 57:14-21      Panggilan untuk pertobatan
Yes. 58:1-14        Panggilan untuk berpuasa dengan benar
Yes. 59:1-21        Dosa, keselamatan dan Roh Allah
13.  KESELAMATAN SUDAH DATANG! #/TB Yes 60:1-63:6
Yes. 60:1-22        Nubuatan Yerusalem baru
Yes. 61:1-11        Nubuatan mengenai kemenangan
Yes. 62:1-12        Nubuatan mengenai Juruselamat
Yes. 63:1-6          Keselamatan dan penghakiman
14.  KERENDAHAN HATI ALLAH #/TB Yes 63:7-65:16
Yes. 63:7-10        Mengenang kembali: siapakah Allah?
Yes. 63:11-64:12 Gugatan: di manakah Dia sekarang?
Yes. 65:1-16        Jawaban: Aku selalu berada di sini
15.  SURGA DAN DUNIA YANG BARU Yes 65:17-66:24


[1]Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes. 1:1-39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes. 40:1-66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (#/TB Yes 40:1-66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. #/TB Yes 42:8-9; 44:6-8; 45:1; Yes 47:1-11; 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. #/TB Wahy 1:1; 4:1-22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini.   
[2] Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang. Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.

Selasa, 04 April 2017

PENGANTAR KITAB DANIEL



Penulis: Daniel
Tema: Kedaulatan Allah Dalam Sejarah
Tanggal Penulisan: Sekitar 536-530 SM
Siapakah Daniel
Daniel adalah seorang tawanan perang yang ditangkap oleh Nebukadnezar, raja Babel, pada waktu Yerusalem jatuh. Bersama-sama dengan orang Yahudi dari golongan atas lainnya, Daniel diangkut ke Babel, dididik, dan dipekerjakan pada pemerintah. Dia bekerja di bawah Nebukadnezar, Belsyazar dan Darius dari tahun 605 SM sampai 536.
Namanya berarti "Allah adalah hakimku," tetapi di Babel ia diberi nama baru. Seperti nama aslinya yang mengandung nama Allah Israel, yaitu El, maka nama barunya pun mengandung nama dewa Babel, Bel. Beltsazar mungkin berarti "Semoga dewa Bel melindungi raja".
Perhatikan tiga hal mengenai Daniel, yaitu dia adalah seorang yang sangat bijaksana, sangat mudah bergaul dan rajin berdoa.

Latar Belakang
Daniel, yang namanya berarti "Allah adalah Hakim( ku)," adalah tokoh utama dan penulis kitab dengan namanya ini. Kepenulisan oleh Daniel bukan hanya dinyatakan secara tegas dalam Dan 12:4, tetapi juga tersirat dengan banyak petunjuk riwayat hidupnya sendiri dalam pasal 7-12 (Dan 7:1-12:13). Yesus menghubungkan kitab ini dengan "nabi Daniel" (Mat 24:15) ketika mengutip Dan 9:27. Kitab ini mencatat berbagai peristiwa dari penyerbuan pertama Nebukadnezar ke Yerusalem (tahun 605 SM) hingga tahun ketiga pemerintahan Koresy (tahun 536 SM); jadi latar belakang sejarah kitab ini ialah Babel selama 70 tahun pembuangan yang dinubuatkan oleh Yeremia (bd. Yer 25:11). Daniel adalah seorang remaja ketika peristiwa dalam pasal 1 (Dan 1:1-21) terjadi dan sudah mencapai akhir usia 80-an ketika menerima berbagai penglihatan dalam pasal 9-12 (Dan 9:1-12:13). Ia mungkin hidup sampai sekitar tahun 530 SM, menyelesaikan kitab ini dalam usia lanjutnya (bd. Yohanes dan kitab Wahyu).[1]
Pengetahuan kita tentang nabi Daniel ini diperoleh hampir sepenuhnya dari kitab ini (bd.Yeh 14:14,20). Daniel mungkin menjadi keturunan Raja Hizkia (bd.2Raj 20:17-18; Yes 39:6-7); dia berasal dari keluarga terdidik kalangan atas Yerusalem (Dan 1:3-6), karena Nebukadnezar pasti tidak akan memilih pemuda asing dari kalangan bawah untuk istananya (Dan 1:4,17). Daniel mungkin dijadikan sida-sida di Babel seperti kebiasaan ketika itu bagi pegawai laki-laki di istana (bd. Dan 1:3; 2Raj 20:18; Mat 19:12). Keberhasilan Daniel di Babel disebabkan oleh integritas kepribadian, karunia-karunia nubuat, dan campur tangan Allah yang mengakibatkan dia segera mendapat kenaikan pangkat kepada kedudukan penting dan penuh tanggung jawab (Dan 2:46-49; 6:1-3).
Secara kronologis, Daniel termasuk salah satu nabi PL yang terakhir. Hanya Hagai, Zakharia, dan Maleakhi mengikutinya dalam aliran nubuat PL. Dia adalah rekan sezaman yang lebih muda dari Yeremia dan mungkin sama umurnya dengan Yehezkiel.
Tujuan
Ada dua maksud untuk penulisan kitab Daniel:
(1) untuk menenteramkan hati umat perjanjian PL bahwa hukuman pembuangan mereka di antara bangsa-bangsa kafir tidak akan menjadi nasib tetap mereka; dan
(2) untuk mewariskan kepada umat Allah sepanjang sejarah berbagai penglihatan bersifat nubuat tentang kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa dan kemenangan terakhir kerajaan-Nya di bumi.
Kedua maksud ini ditunjukkan sepanjang kitab ini dalam kehidupan Daniel dan ketiga sahabatnya dan dilukiskan dalam nubuat dan pelayanan Daniel. Kitab ini menegaskan bahwa janji-janji Allah untuk memelihara dan mengembalikan umat perjanjian-Nya adalah sama pastinya dengan kemenangan yang akan bertahan selama-lamanya. Mazmur 137, sama seperti halnya nubuatan ini, ditulis di Babel:
"Di tepi sungai-sungai Babel
 di sanalah kita duduk sambil menangis,
 apabila kita mengingat Sion."
 Hidup dalam pengasingan sangat menghancurkan moral bangsa Yahudi. Mereka merasa bahwa Allah telah meninggalkan mereka. Oleh karena itu, mereka menggantungkan harapan mereka dan menolak untuk bernyanyi:
   "Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing?"
 Itulah pertanyaan mereka yang mengibakan. Daniel menjawab pertanyaan mereka. Ia menunjukkan bahwa Allah tetap Allah, walaupun mereka berada di Babel.

Survei
Isi kitab Daniel adalah paduan riwayat hidup, sejarah, dan nubuat. Bentuk tulisannya ialah sastra apokaliptis, yang artinya bahwa berita nubuatnya menyingkapkan penyataan Allah
(1) melalui berbagai penglihatan, mimpi, dan lambang,
(2) untuk memberikan semangat kepada umat Allah pada masa krisis dalam sejarah, dan
(3) untuk membayangkan pengharapan Israel mengenai kemenangan akhir kerajaan Allah dan kebenarannya di bumi.
Kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi tiga bagian utama.
(1) Pasal 1 (Dan 1:1-21) ditulis dalam bahasa Ibrani dan memberikan latar belakang sejarah kitab ini.
(2) Pasal 2-7 (Dan 2:1-7:28), dimulai Dan 2:4, ditulis dalam bahasa Aram, menggambarkan kebangkitan dan keruntuhan empat kerajaan yang kuat di dunia yang berturut-turut dan diikuti oleh penetapan Kerajaan Allah sebagai kerajaan yang kekal (khususnya pasal 2, 7; Dan 2:1-49; 7:1-28). Pasal-pasal ini menekankan kedaulatan Allah atas dan campur tangan-Nya dalam hal ihwal manusia dan bangsa-bangsa dengan menguraikan:
(a) naiknya Daniel hingga kedudukan tinggi di istana Nebukadnezar (Dan 2:1-49);
(b) seseorang seperti "anak dewa" di dalam perapian yang menyala-nyala bersama ketiga kawan Daniel (Dan 3:1-30);
(c) kegilaan sementara Nebukadnezar sebagai hukuman Allah (Dan 4:1-37);
(d) peranan Daniel dalam perjamuan Belsyazar, yang menyatakan akhir kerajaan Babel (Dan 5:1-30);
(e) pembebasan ajaib Daniel dari gua singa (Dan 6:1-28); dan
(f) penglihatan mengenai empat kerajaan dunia berturut-turut yang dihakimi oleh "Yang Lanjut Usia" (Dan 7:1-28).
(3) Dalam pasal 8-12 (Dan 8:1-12:13), Daniel kembali menulis dalam bahasa Ibrani dan menguraikan berbagai penyataan yang luar biasa dan kunjungan malaikat dari Allah mengenai.
(a) umat Yahudi di bawah pemerintahan kafir kelak (TB Dan 8:1-11:45),
(b) periode "tujuh puluh kali tujuh" sebagai waktu yang ditetapkan Allah untuk menyelesaikan misi Mesias demi mereka (Dan 9:1-27), dan
(c) pembebasan akhir mereka dari semua penganiayaan pada akhir zaman (Dan 12:1-13).
Berita nubuat Daniel ini mencakup dua dimensi:
(1) masa depan yang dekat dan
(2) masa depan yang jauh, sekalipun sering kali keduanya terpadu.
Misalnya, dalam pasal 8,11 (Dan 8:1-27) dan (Dan 11:1-45), Daniel menubuatkan tentang lambang "antikristus" yaitu Antiokhus IV Epifanes, yang menajiskan Bait Suci Yerusalem pada tahun 168 SM, sedangkan ia juga bernubuat tentang antikristus akhir zaman (Dan 8:23-26; 11:36-45; bd. Wahy 13:1-10).  Hal saling mempengaruhi di antara dua masa depan ini secara umum menandai nubuat alkitabiah dan secara khusus nubuat Daniel. Allah menyatakan kepada Daniel bahwa nubuat tentang masa depan yang jauh adalah berita terselubung "sampai pada akhir zaman" (Dan 12:4,9), ketika pengertian akan diberikan kepada umat Allah yang di dalam kesucian dan hikmat mencari Dia untuk memperoleh pengertian sama seperti Daniel (Dan 12:3,10).

Ciri-Ciri Khas
Delapan ciri utama menandai kitab ini.
(1) Kitab ini adalah kitab nabi besar terpendek dan kitab nabi PL yang paling banyak dibaca dan dikaji.
(2) Di bagian-bagian nubuat PB, Daniel disebut atau dikutip lebih sering daripada kitab PL lainnya.
(3) Kitab ini merupakan kitab "Apokalips" PL, sebagaimana Wahyu untuk PB, yang menyatakan tema-tema nubuat akbar yang sangat penting bagi gereja akhir zaman.
(4) Kitab ini berisi ringkasan sejarah nubuat paling terinci dalam PL. Dalamnya terdapat satu-satunya nubuat PL yang menetapkan waktu kedatangan pertama Mesias (Dan 9:24-27).
(5) Kitab ini menerangkan lebih banyak tentang penulisnya daripada kitab nubuat PL lainnya (mungkin terkecuali Yeremia). Perhatikan khususnya bahwa Daniel ditandai sifat integritas yang tinggi, hikmat nubuat yang besar, dan ketekunan dalam doa dan berpuasa.
(6) Kitab ini berisi teladan terpenting di Alkitab tentang doa syafaat untuk pemulihan umat Allah berlandaskan janji-janji diilhamkan dari firman Allah (lih. Dan 9:1-27, diilhamkan oleh Yer 25:11-16; 29:7,10- 14).
(7) Kisah-kisah tentang Daniel dan kawan-kawannya termasuk kisah yang paling digemari dalam Alkitab (Dan 3:1-30; 6:1-28).
(8) Drama "tulisan di dinding" pada perjamuan Belsyazar menjadikan frasa itu sebagian dari pepatah bahasa Inggris hingga hari ini.

Tema Kunci
Kitab Daniel merupakan kitab nubuatan, tetapi dalam bentuk yang lain daripada yang lain, berisi gambar-gambar dan lambang. Kitab itu terutama berkenaan dengan akhir zaman. Dalam hal ini serupa dengan Wahyu, tetapi harus juga dibandingkan dengan Markus 13, Matius 24 dan Lukas 21. Dari kata-kata Tuhan Yesus sendiri (Markus 13:32-4) timbul suatu prinsip yang penting, yaitu kita tidak diperkenankan untuk mengetahui dengan tepat kapan akhir zaman itu akan tiba. Informasi yang kita dapat dari kitab Daniel tidaklah cukup bagi kita untuk menentukan dengan tepat kapan akhir zaman itu akan tiba. Namun demikian, kita bukan tidak diberi petunjuk. Ada orang yang menertawakan nubuatan dan menolak pendapat mengenai Wahyu, akhir zaman yang penuh bencana. Segala sesuatu berjalan seperti sedia kala (2Pe 3:1-13). Ada pula yang ingin tahu lebih banyak daripada yang diperbolehkan, dan mencoba untuk menentukan waktu yang tepat kapan akhir zaman itu akan terjadi.
Banyak usaha penjelasan arti misteri "tujuh" telah diusulkan. Periode pertama dari tujuh kali tujuh masa bisa jadi menunjuk kepada periode pembuangan dari 587 SM ketika Yerusalem jatuh, sampai 538/7 SM ketika Xerxes memerintahkan pembangunan kembali Yerusalem. Ada kesepakatan meluas bahwa Yang Diurapi (arti dari istilah bahasa Ibrani: Mesias) pasti menunjuk kepada Kristus. Namun diusulkan pula bahwa antara 69 minggu dan minggu terakhir yaitu antara kedatangan Kristus pertama dan kedua, terjadi masa "diam" yang lama yang di dalamnya kabar baik diberitakan. Kejadian-kejadian yang terjadi dalam Dan 9:27 dan acuan kepada "pertengahan masa" sering dibandingkan dengan Wahyu 11:1-13, dan sudah jelas bahwa perkataan-perkataan Daniel tidak dapat ditafsirkan tanpa mengacu kepada ayat-ayat ini dan ayat-ayat lainnya dalam Wahyu. Pelajari dan bandingkan: Daniel 9:20-27; Matius 24:1-44; 2Pe 3; dan Wahyu 11. Perhatikan mengapa angka tujuh merupakan lambang penting dalam Alkitab. Telusuri berapa banyak angka tujuh yang ada dalam kitab Wahyu. Nubuatan-nubuatan itu akan lebih mudah dimengerti jika angka tujuh diartikan secara simbolis dan tidak secara harafiah, untuk melambangkan "kesempurnaan". Daftarkan apa saja yang kita ketahui mengenai akhir zaman. Apakah kita perlu mengetahui lebih banyak lagi? Dengan apa yang kita ketahui, harus menjadi manusia macam apakah kita ini (2Pe 3:11-15)?
Jika kita memusatkan tema Kitab Daniel kepada Akhir Zaman maka terlalu sempit untuk melihat hal yang lain, Dalam Kitab Daniel justru tema yang jelas terlihat ialah kedaulatan Allah, Ia berdaulat menyelamatkan (Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari perapian yang menyala-nyala dan Daniel dari goa singa), Ia berdaulat mengangkat dan menurunkan penguasa Dunia (Nebukadnezar diturunkan dan menjadi tidak waras lalu dipulihkan kembali oleh Tuhan). Lalu inti dari nubuat kitab Daniel ialah kemenangan umat Allah. Peristiwa-peristiwa tersebut lebih berat menunjukkan Kitab ini dengan tema kedaulatan Allah. Karena akhir zaman pun ada dalam kontrol kedaulatan Allah.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Pengaruh Daniel terhadap PB jauh melampaui lima atau enam kali kitab ini dikutip langsung. Banyak dari sejarah dan nubuat Daniel muncul kembali dalam bagian-bagian nubuat di Injil-Injil, Surat-Surat, dan kitab Wahyu. Nubuat Daniel tentang kedatangan Mesias meliputi penggambaran diri-Nya sebagai
(1) batu besar yang akan meremukkan kerajaan dunia (Dan 2:34-35,45),
(2) Anak Manusia, yang akan diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan suatu kerajaan oleh Yang Lanjut Usia (Dan 7:13-14), dan
(3) "Yang diurapi, seorang raja" yang akan datang lalu disingkirkan (Dan 9:25-26).
Beberapa penafsir percaya bahwa penglihatan Daniel dalam Dan 10:5-9 merupakan penampakan Kristus sebelum penjelmaan (bd. Wahy 1:12-16).
Daniel berisi banyak tema nubuat yang secara lengkap dikembangkan dalam PB; mis. kesengsaraan besar dan antikristus, kedatangan Tuhan kita kali kedua, kemenangan kerajaan Allah, kebangkitan orang benar dan orang fasik, dan hari penghakiman. Kehidupan Daniel dan ketiga kawannya menunjukkan ajaran PB tentang pemisahan pribadi dari dosa dan dunia, yaitu hidup di dunia yang tidak percaya tanpa ikut serta dalam suasana dan cara-caranya. (Dan 1:8; 3:12; 6:10; bd. Yoh 17:6,15-16,18; 2Kor 6:14-7:1).
Daniel Dan Antiokus Efifanus Bagian kedua kitab Daniel berisi gambaran yang mengandung nubuatan yang dapat kita lihat sudah digenapi secara detail dalam pemerintahan Antiokus Efifanus, yang memerintah sebagian besar Asia Kecil, Siria dan Palestina dari tahun 175 sampai 164 SM. Banyak penulis tentang Daniel menolak adanya nubuatan di kitab kedua ini dan berpendapat bahwa kitab ini, sebenarnya, ditulis sekitar tahun 165 SM, bukan oleh Daniel tetapi oleh seorang penulis tak dikenal. Keberatan mereka yang utama rupanya menyangkut konsep nubuatan sebagai ramalan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan, khususnya nubuatan yang sangat rinci.
   Tetapi nubuatan-nubuatan ini mendapat perhatian sungguh-sungguh dari Tuhan Yesus (Matius 24:15) dan harus diakui bahwa paling tidak dua, mungkin tiga nubuatan digenapi: di zaman dan pada Akhir Zaman. Keempat binatang buas yang dilukiskan dalam Daniel 7 boleh jadi ditafsirkan dalam tiga cara, yaitu sebagai kerajaan-kerajaan besar dunia, masa lalui, sekarang dan masa yang akan datang.

Pesan
1. Minat fatalistis manusia terhadap agama Dan 3:1-30
o Obyek penyembahan manusia disediakan. Perhatikan konstruksinya — lunak tetapi terbuat dari emas yang mewah dan ukurannya — kaku tetapi kelihatannya hebat. Dan 3:1-3
o Perintah dikeluarkan. Suatu liturgi baru! "Katakan pada kami apa yang harus kami lakukan dan kami akan melakukannya!" Pendapat Nebukadnezar itu benar bahwa gabungan rasa kagum dan takut dapat meningkatkan penyembahan. Dan 3:4-6
o Ketaatan ditawarkan. Manusia seperti domba dan mereka akan mengikuti seorang "gembala". Ini merupakan peringatan bagi para pemimpin. Dan 3:7
o Tuduhan dilancarkan. Bersyukurlah kepada Allah bagi para "non-konformis," orang yang dapat membedakan yang benar dari yang jahat, walaupun yang salah itu bersumber pada raja. Dan 3:8-12
o Suatu pilihan ditawarkan. Bertobat atau mati! Sering kali pilihan yang ditawarkan begitu gamblang, tetapi kita sering menolak Kristus jika pilihan itu bukan kematian, melainkan semata-mata hanya menjadi bahan tertawaan atau dianggap aneh. Dan 3:13-15
o Jawaban diberikan. Dan jawaban itu luar biasa! Kami tidak mau! Kemenangan! Dan 3:16-18
o Hukuman dilaksanakan. Iman ketiga orang ini dicobai habis-habisan; kelihatannya tidak akan ada pembebasan. Dan 3:19-23
o Ada pelepasan. Ada orang keempat, suatu tubuh ilahi, yang berjalan bersama mereka bertiga di dalam api (suatu ilustrasi luar biasa dari Yesaya 43:2). Dan 3:24-27
o Suatu titah baru. Nebukadnezar sungguh bersedia untuk menambahkan Allah Israel ke dalam koleksi dewa-dewanya, bahkan mengakui kuasanya yang luar biasa untuk menyelamatkan. Tetapi Dia "Allah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Dan 3:28-29
o Kedudukan baru. Dari penjara kepada kekuasaan, dari penghinaan kepada kehormatan. Yusuf juga mempunyai pengalaman yang serupa (Kejadian 41). Dan 3:30

2. Pengetahuan Allah yang sempurna mengenai hari depan Dan 9:20-27
o Pengantar Wahyu. Kembali kita mendapatkan Daniel yang sedang berdoa; tidak meminta sesuatu, tetapi mengakui segala kesalahannya; meluruskan hubungannya dengan Allah. Dan 9:20-23
o Suatu ringkasan yang tepat. Tujuh kali tujuh puluh, tidak semata-mata 490 tahun, tetapi angka yang mewakili seluruh periode dalam rencana Allah. Dan 9:24
o Petunjuk untuk penafsiran. Rencana inti terbagi dalam tiga bagian: 49 tahun, 434 tahun dan masa akhir selama 7 tahun. Ayat Dan 9:27 boleh jadi menunjuk baik kepada Antiokus (yang meninggalkan altar dengan memberlakukan tata ibadah kafir), maupun masa pemerintahan Titus, yaitu ketika pada tanggal 17 juli tahun 70, semua korban sembelihan di bait Allah dihentikan, dan sampai akhir dari Kitab Wahyu. Kitab Daniel harus ditafsirkan di bawah terang Wahyu. Dan 9:25-27

Penerapan
1. Orang Kristen sebagai orang buangan
Seperti dikatakan oleh Paulus, "kewargaan kita adalah di dalam sorga" (Fil 3:20), dan Petruss menasihati kita, "hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini" (1Pet. 1:17). Demikianlah yang terjadi dengan Daniel: seorang buangan, seorang pendatang, seorang asing. Bagian pertama dari kitab ini merupakan suatu tuntunan yang luar biasa mengenai bagaimana umat Allah harus bersikap dalam dunia yang jahat ini.
Pasal-pasal permulaan dari kitab ini mengajarkan kepada kita:
o Jangan terpengaruh oleh puji-pujian duniawi, atau oleh hadiah-hadiah (Dan 5:17).
o Jangan takut terhadap ancaman dunia; katakan apa yang harus dikatakan (Dan 3:16-18).
o Jangan terpengaruh dengan agama-agama dunia; bersamalah dengan Allah dan serahkanlah segala konsekuensinya kepada Dia (Dan 6:1-10).

2. Umat Allah sebagai kawan sekerja Allah
 Dalam keseluruhan kitab Daniel kita merasakan adanya kehadiran Allah bersama umat-Nya, berbagi rencana dengan mereka dan berbagi pengalaman. Itu pula yang menjadi pelajaran yang harus diajarkan oleh Musa kepada orang buangan di Mesir. Mereka telah menderita dan telah pula berdoa, tetapi Allah tidak menyelamatkan mereka. Allah berkata kepada Musa:
   "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan olah pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka…" (Keluaran 3:7,8). Daniel mengingatkan kita bahwa meskipun Allah mungkin kadang-kadang membiarkan kita menderita, Dia selalu dekat dengan kita dan selalu dapat membebaskan kita. Dan sebagai kawan sekerja-Nya, Dia kadang-kadang mengizinkan kita untuk sejenak melihat kemuliaan yang akan datang.

Garis Besar
1 DANIEL DI BABEL Dan 1:1-21
Dan 1:1-7           Bagaimana Daniel datang ke Babel
Dan 1:8-16         Daniel menjadi vegetaris
Dan 1:17-21       Anugerah-anugerah Allah
2 MIMPI NEBUKADNEZAR TENTANG SEBUAH PATUNG Dan 2:1-49
Dan 2:1-13         Mimpi itu
Dan 2:14-23       Daniel sebagai pendoa
Dan 2:24-25       Penafsiran mimpi
Dan 2:46-49       Daniel yang penuh kuasa
3 PERAPIAN YANG BERNYALA-NYALA Dan 3:1-30
Dan 3:1-7           Perintah raja
Dan 3:8-23         Dituduh, dijatuhi hukuman
Dan 3:24-27       Dilepaskan
Dan 3:28-30       Diberi kedudukan
4 MIMPI NEBUKADNEZAR MENGENAI POHON Dan 4:1-37
Dan 4:1-18         Mimpi diceritakan
Dan 4:19-27       Mimpi dijelaskan
Dan 4:28-37       Mimpi menjadi kenyataan
5 PESTA RAJA BELSYAZAR Dan 5:1-31
Dan 5:1-9          Tulisan di atas tembok
Dan 5:10-12       Daniel dipanggil
Dan 5:13-28       Daniel menerangkan semuanya
Dan 5:29-31       Anugerah dan kehancuran
6 DANIEL DAN SINGA-SINGA Dan 6:1-28
Dan 6:1-4          Pejabat dengan kuasa penuh
Dan 6:5-9          Persekongkolan
Dan 6:10-18      Kandang singa
Dan 6:19-23      Allah kembali bertindak
Dan 6:24-28      Titah kerajaan
7 PENGLIHATAN MENGENAI EMPAT BINATANG BUAS Dan 7:1-28
8 DOMBA JANTAN DAN KAMBING JANTAN Dan 8:1-17
9 BERHENTI SEJENAK UNTUK BERDOA Dan 9:1-19
10 TUJUH PULUH KALI TUJUH MASA Dan 9:20-27
11 PENGANTAR NUBUATAN Dan 10:1-21
Dan 10:1-3        Keadaan
Dan 10:4-17      Daniel jatuh pingsan
Dan 10:18-21    Jamahan yang menguatkan
12 PENGLIHATAN TENTANG RAJA-RAJA Dan 11:1-12:4
Dan 11:1-35      Kedua raja
Dan 11:36-45    Raja perebut kuasa
Dan 12:1-4        Raja penyelamat
13 PENGLIHATAN DI TEPI SUNGAI Dan 12:5-13


[1]Para pengeritik modern yang menganggap kitab ini ditulis sekitar abad ke-2 SM dengan nama samaran Daniel telah berkesimpulan demikian lebih karena dibimbing praduga filsafat mereka dan bukan oleh fakta-fakta.