Sebuah Refleksi Theologis-Filosofis
Oleh: Made Nopen Supriadi, S.Th
Firman itu telah menjadi manusia (Yoh. 1: 14 'kai ho logos sark
egeneto'). Inkarnasi merupakan istilah (terminus teknikus) yg diadopsi
dalam bidang Theologi to menunjukkan peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Allah menjadi manusia, memberikan pengajaran penting dlm iman Kristen:
1. Menunjukkan kepeduliaan Allah bagi umat manusia.
2. Menunjukkan kesungguhan keilahian Yesua Kristus yg adalah firman.
3. Menunjukkan kesungguhan kemanusiaan Yesus Kristus yg telah menjadi manusia.
Natal menyatakan pribadi dan karya Yesus Kristus, pribadi Yesus yg
100% Allah & 100% manusia, karya Yesus yg menyelamatkan umat pilihan
yg diberikan Bapa. Jika ada Natal maka ad pemberitaan pribadi &
karya Yesus Kristus, namun jika ada perayaan (celebration) natal tanpa
pemberitaan pribadi dan karya Yesus Kristus pada prinsipnya itu bukanlah
makna natal. Jika hanya ada tarian, humor, drama, pujian namun menolak
pemberitaan pribadi & karya Yesus Kristus maka itu bukan merayakan
natal tetapi hanya merayakan kesenangan perasaan manusia. Saat ini
banyak ekspetasi natal selalu ditunjukkan dgn beragam penampilan
atraktif yg kreatif rela bersibuk ria dgn penampilan lalu melalaikan
firman, apakah it Natal?.... Firman yg telah menjadi manusia itulah
sentralitas natal, sesederhana perayaan natal asalkan sentralitas natal
ialah pribadi dan karya Yesus Kristus maka itulah natal.
Banyak keberatan2 diajukan mengenai kelahiran Yesus dari seorang
perawaan Maria. Banyak yg menyatakan kelahiran Yesus Kristus dianggap
tidak masuk akal. Benarkah demikian? lalu kalau kehadiran Yesus hanya
melalui seorang perawan Maria tanpa hubungan biologis dianggap tidak
masuk akal, bagaimana kehadiran manusia seperti Adam dan Hawa apakah
tidak logis?
Berikut Asal-usul keberadaan manusia, ad 4 pengajaran yg diterima manusia mengenai hadirnya manusia:
1. Manusia hadir dibumi tanpa hubungan biologis (pertemuan sel sperma dan sel telur) namun melalui penciptaan itulah Adam.
2. Manusia hadir dibumi melalui laki-laki itulah Hawa, karena ia diambil dari tulang rusuk Adam.
3. Manusia hadir dibumi melalui hubungan biologis yaitu Kain dan Habel dan kita semua manusia saat ini.
4. Manusia hadir dibumi hanya melalui seorang wanita tanpa hubungan biologis itulah Yesus Kristus.
Jadi adakah yg salah dengan kelahiran Yesus Kristus yg dikandung dari
Roh Kudus lahir dari anak dara Maria. Jika point 1-3 kita banyak
menerima kenapa point ke empat sulit diterima. Jadi kelahiran Yesus
Kristus bukan suatu kebohongan atw rekayasa karena sebelum kelahiran
Yesus Kristus sdh ad model-model kelahiran yg unik, tanpa ibu dan bapak
(adam), tanpa ibu hanya laki2 (hawa), biologis (kain n habel dan manusia
saat ini) dan Yesus Kristus (hanya melalui ibu).
Allah menjadi manusia itulah hal logis karena yg tak terbatas membatasi
diri. Tetapi jika manusia menjadi Allah maka itu tidak logis karena yg
terbatas tidak mungkin menjadi tak terbatas. Yesus ialah Allah yg
sungguh-sungguh menjadi sama dengan manusia. Yesus menjadi manusia dan
melewati proses yg sama dengan manusia, yaitu: dilahirkan, bertumbuh
dewasa, belajar, merasakan penderitaan, dan kematian. Yesus tidak
menjadi manusia jadi-jadian yg tiba2 hadir di dunia langsung dewasa, tetapi ia melewati setiap proses kehidupan manusia. Mengapa Ia menjadi manusia?
1. Manusia ciptaan mulia (Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah / peta dan teladan Allah).
2. Manusia objek keselamatan Allah (Predestinasi berbicara mengenai
keselamatan yg ditetapkan Allah dari semula sebelum dunia dijadikan bagi
orang pilihan-Nya).
3. Manusia membutuhkan teladan yg ideal dalam
menjalani kehidupan (Yesus memiliki moralitas ilahi maka moralitas Yesus
tanpa dosa sehingga moralitas yg ideal dibutuhkan setiap manusia dalam
membentuk moralitas diri).
4. Allah menggenapi Janji-Nya (PL
mengandung PB dan PB melahirkan atw menyatakan apa yg dikandung dlm PL
yaitu janji Allah dimana Allah sendiri akan datang to menyelamatkan umat
manusia dari kuasa dosa).
5. Allah memuliakan diri-Nya (hanya di
dalam n melalui Yesus Kristus kemuliaan Allah nyata, karena semua
manusia berdosa hanya Yesua sajalah yg hidup di dunia tanpa dosa maka
hanya Yesuslah yg benar2 mulia, dan mempermuliakan Allah). Bapa dan
Yesus adalah satu Bapa mulia Yesus mulia. Bapa berkuasa Yesus berkuasa.
Bapa mengasihi Yesus mengasihi. Bapa berjanji Yesus menggenapi.
Allah yg perkasa bukan karena mujizat yg menjadi show of power tetapi
karena pribadi yg ilahi, tanpa dosa dan cela. Orang yg memiliki kuasa
tapi tdk bermoral maka kekuasaannya tdk efektif. Tetapi Yesus yg
memiliki moralitas ilahi maka Ia menjadi mahakuasa. Segala sesuatu
menjadi efektif di dalam Yesus baik kasih, pengorbanan, kesetiaan,
ketulusan yang akhirnya menumbuhkan kekuasaan dalam hidup banyak orang.
Inilah namanya lemah tapi kuat, miskin tapi kaya, rendah tapi berkuasa.
Jadi kebenaran itulah kekuasaan. Siapa yg melakukan kebenaran maka
kekuasaan itu akan mengikuti. Soli Deo Gloria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar