Bilangan
Judul Kitab
Ibrani : (rB:ïd>miB.) Bemidhbar
(’ Di padang gurun’).
LXX
(terj. Ibrani-Yunani) : Arithmoi (Arithmatica) Perhitungan/pembilangan
Vulgata: Numeri
Inggris : Number
Indonesia: Bilangan
Judul
ini mengacu pada pembilangan/perhitungan sensus orang Israel yang tercatat pada
pasal 1-4 dan pasal 26.
Geografi
a. Di
gunung Sinai untuk persiapan
b. Di
antara Sinai dan Moab
c. Di
Kibrat Taqwa (rakus) melewati padang gurun.
Penulis
Kitab Bilangan ditulis oleh Musa.
Dalam Bilangan 33: 2 disebutkan bahwa Musa mencatat tempat-tempat persinggahan
mereka dalam perjalanan keluar dari Mesir (Bil. 1: 1; 3: 44; 6: 1).
Isi
Kitab Bilangan
Kitab Bilangan mencatat pergerakan
bangsa Israel dari saat itu sampai mereka tiba di Dataran Moab, di sebelah
timur Sungai Yordan (Bil 22:1; 26:3,33-50). Dalam
Kitab Bilangan, Allah mengajar umat-Nya bagaimana harus berfungsi sebagai suatu
perkemahan. Ia menata pengelolaan agama, masyarakat, dan ketentaraan mereka,
dalam rangka mempersiapkan perjalanan mereka sebagai suatu bangsa.
- Bil
1:1-2 memberi tahu bahwa bangsa Israel mengadakan sensus dan menerima
peraturan-peraturan tambahan, sebagian besar berupa upacara (Bil 5:1-10:36).
- Bangsa
Israel meninggalkan Gunung Sinai pada hari kedua puluh, bulan kedua, pada tahun
kedua setelah peristiwa keluar dari Mesir (Bil 10:11).
- Dari
Sinai, bangsa Israel mengadakan perjalanan ke utara ke padang gurun Paran. Di
sana para pengintai membawa ‘kabar yang tidak baik’ tentang Kanaan dan bangsa
itu menolak untuk memasuki negeri tersebut. Mereka kembali berkeliling di
padang gurun selama 38 tahun (ps. 13-14).
- Setelah
itu, mereka berjalan ke padang gurun Moab dan menduduki Trans-yordania di
bagian utara Sungai Arnon. Di sini mereka berbuat dosa dengan wanita-wanita
Moab dan Midian serta menyembah ilah mereka.
- Sensus
yang lain dilakukan untuk menghitung generasi baru bangsa Israel (ps. 26), dan
atas perintah Tuhan mereka menghancurkan bangsa Midian (ps. 3 1). Suku Gad,
suku Ruben dan setengah suku Manasye mendapat tanah di sebelah timur Sungai
Yordan (ps. 32). Musa mengangkat Yosua sebagai penggantinya (27:18-23). Pasal
20-36 membicarakan peristiwa-peristiwa pada tahun yang keempat puluh (36:13).
Tema-Tema Kunci Kitab
Bilangan
Beberapa tema penting yang dituliskan di dalam Kitab Bilangan,
yaitu: dosa, status hamba Tuhan,
Kehadiran Allah, nubuatan Mesianik, sensus dan pengaturan tempat perkemahan dan
kegagalan bangsa Israel.
1.
Dosa
a. Dosa
mencobai Tuhan (Bil. 11)
-
Peristiwa di Kibrot Taawa (Bil. 11: 31-35)
-
Peristiwa Tabera (Bil. 11: 1-3)
-
Peristiwa ular tedung (Bil. 21)
b. Dosa
tidak percaya kepada Tuhan
-
12 Pengintai (Bil. 13)
-
Musa marah dan memukul batu (Bil. 20)
2.
Status
hamba Tuhan
Status hamba Tuhan di hadapan Tuhan adalah sebagai saluran berkat Allah (Bil. 6:22-27), berikut beberapa kasus
pelanggaran oleh hamba Tuhan:
a. Pemberontakan
Miryam dan Harun (Bil. 12) dan dosa mengatai hamba Tuhan
b. Nadab
dan Abihu (Bil. 3: 4)
c. Korah
dan kawan-kawan (Bil. 20)
3.
Kehadiran
Allah
Selama kurang lebih 39 tahun dipengembaraan, Allah hadir ditengah
umat-Nya, hal tersebut ditandai dengan:
a. Berdirinya
kemah suci hal tersebut menunjukkan Allah Yahweh yang transenden dan tak
terbatas berkenen hadir ditengah-tengah umat-Nya sebagai pemimpin.
b. Tiang
awan dan tiang api merupakan tanda bahwa Allah ada di antara mereka.
4.
Nubuatan
Mesianik
Ada 2 nubuatan tentang Mesias dalam kitab Bilangan:
a. Bil.
21: 8- 9 dalam bentuk simbol ular tembaga.
b. Bil.
24: 17- 19 nubuatan Bileam.
5.
Sensus
dan pengaturan tempat perkemahan
a. Timur
: Yehuda, Isakhar, Zebulon à panjinya singa
b. Selatan:
Ruben, Simeon, Gad à Panjinya kepala manusia
c. Barat
: Efraim, Manasye, Benyamin à Panjinya lembu jantan
d. Utara
: Dan, Asyer, Naftali à Panjinya rajawali.
6.
Kegagalan
bangsa Israel
Kegagalan bangsa Israel karena tidak percaya dan tidak setia.
Ketidakpercayaan mereka terwujud dalam
sungut-sungut dan tidak percaya bahwa Allah sanggup memelihara mereka ke tanah perjanjian dengan
aman dan lancar. Karena itulah semua orang dewasa mati di padang gurun
kecuali Yosua dan Kaleb, Musa hanya bisa memandang tanah kanaan
dari jauh. Kisah ini dicatat agar menjadi peringatan kepada umat
Allah dari dulu sampai pada masa yang akan datang (1Kor. 10: 1-13, Ibr. 3: 12-
19).
Garis Besar Kitab Bilangan
I. BANGSA ISRAEL DI PADANG GURUN (1:1-22:1)
A. Sensus yang Pertama (1:1-4:49)
B. Aturan-Aturan Keimaman (5:1-10:10)
C. Perjalanan dari Sinai ke
Paran (10:11-14:45)
D. Aturan-Aturan Keimaman (15:1-19:22)
E. Perjalanan dari Zin ke
Moab (20:1-22:1)
II. CAMPUR TANGAN ASING (22:2-25:18)
A. Balak Gagal Menyesatkan
Bangsa Israel dari Allah (22:2-24:25)
B. Balak Berhasil Menjauhkan
Bangsa Israel dari Allah (25:1-18)
III. ALLAH MEMPERSIAPKAN BANGSA ISRAEL
UNTUK MEMASUKI TANAH PERJANJIAN (26:1-36:13)
A. Sensus yang Kedua (26:1-65)
B. Hukum Mengenai Hak Waris (27:1-11)
C. Musa Mengangkat
Penggantinya (27:12-23)
D. Hukum-Hukum Mengenai
Penyembahan dan Kesucian (28:1-30:16)
E. Perang dengan Bangsa
Midian (31:1-54)
F. Tiga Suku Menempati
Sebelah Timur Sungai Yordan (32:1-42)
G. Mengulang Kembali Kisah
Keluaran (33:1-49)
H. Perintah Allah untuk
Menempati Tanah Kanaan (33:50-36:13)
Pengajaran
& Aplikasi
Melalui Kitab Bilangan kita mendapatkan
banyak pengajaran penting yang dapat diaplikasikan, oleh karena itu bacalah
seluruh Kitab Bilangan lalu catatlah (minimal 10) apa saja ajaran penting yang
anda dapatkan yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa kini.
Berjalan dan berkemah di padang
Gurun (1-4)
Ibadah sebagai simbol pengudusan
diri (5-9)
LLokus Kegagalan Israel, kesalahan
para pemimpin (10-21)
Anjuran Bileam merusak iman dan
moral Israel (22-25)
Nista generasi lama, nestapa
generasi baru (26-27)
Gagasan tata ibadah melalui korban
dan nazar (28-30)
Arus kemenangan dan alur
Mesir-Sinai-Kadesh-Moab (31-33)
Nasib tanah Kananaan di tangan
Israel (34-36)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar