Kamis, 05 Oktober 2017

PENGANTAR KITAB BILANGAN

Oleh: Made Nopen Supriadi, S.Th


Bilangan
Judul Kitab
Ibrani   : (rB:ïd>miB.) Bemidhbar (’ Di padang gurun’).
LXX (terj. Ibrani-Yunani) : Arithmoi (Arithmatica) Perhitungan/pembilangan
Vulgata: Numeri
Inggris : Number
Indonesia: Bilangan
            Judul ini mengacu pada pembilangan/perhitungan sensus orang Israel yang tercatat pada pasal 1-4 dan pasal 26.
Geografi
a.       Di gunung Sinai untuk persiapan
b.      Di antara Sinai dan Moab
c.       Di Kibrat Taqwa (rakus) melewati padang gurun.
Penulis
Kitab Bilangan ditulis oleh Musa. Dalam Bilangan 33: 2 disebutkan bahwa Musa mencatat tempat-tempat persinggahan mereka dalam perjalanan keluar dari Mesir (Bil. 1: 1; 3: 44; 6: 1).
Isi Kitab Bilangan
Kitab Bilangan mencatat pergerakan bangsa Israel dari saat itu sampai mereka tiba di Dataran Moab, di sebelah timur Sungai Yordan (Bil 22:1; 26:3,33-50). Dalam Kitab Bilangan, Allah mengajar umat-Nya bagaimana harus berfungsi sebagai suatu perkemahan. Ia menata pengelolaan agama, masyarakat, dan ketentaraan mereka, dalam rangka mempersiapkan perjalanan mereka sebagai suatu bangsa.
-       Bil 1:1-2 memberi tahu bahwa bangsa Israel mengadakan sensus dan menerima peraturan-peraturan tambahan, sebagian besar berupa upacara (Bil 5:1-10:36).
-       Bangsa Israel meninggalkan Gunung Sinai pada hari kedua puluh, bulan kedua, pada tahun kedua setelah peristiwa keluar dari Mesir (Bil 10:11).
-       Dari Sinai, bangsa Israel mengadakan perjalanan ke utara ke padang gurun Paran. Di sana para pengintai membawa ‘kabar yang tidak baik’ tentang Kanaan dan bangsa itu menolak untuk memasuki negeri tersebut. Mereka kembali berkeliling di padang gurun selama 38 tahun (ps. 13-14).
-       Setelah itu, mereka berjalan ke padang gurun Moab dan menduduki Trans-yordania di bagian utara Sungai Arnon. Di sini mereka berbuat dosa dengan wanita-wanita Moab dan Midian serta menyembah ilah mereka.
-       Sensus yang lain dilakukan untuk menghitung generasi baru bangsa Israel (ps. 26), dan atas perintah Tuhan mereka menghancurkan bangsa Midian (ps. 3 1). Suku Gad, suku Ruben dan setengah suku Manasye mendapat tanah di sebelah timur Sungai Yordan (ps. 32). Musa mengangkat Yosua sebagai penggantinya (27:18-23). Pasal 20-36 membicarakan peristiwa-peristiwa pada tahun yang keempat puluh (36:13).
Tema-Tema Kunci Kitab Bilangan
Beberapa tema penting yang dituliskan di dalam Kitab Bilangan, yaitu: dosa, status hamba Tuhan, Kehadiran Allah, nubuatan Mesianik, sensus dan pengaturan tempat perkemahan dan kegagalan bangsa Israel.
1.      Dosa
a.       Dosa mencobai Tuhan (Bil. 11)
-          Peristiwa di Kibrot Taawa (Bil. 11: 31-35)
-          Peristiwa Tabera (Bil. 11: 1-3)
-          Peristiwa ular tedung (Bil. 21)
b.      Dosa tidak percaya kepada Tuhan
-          12 Pengintai (Bil. 13)
-          Musa marah dan memukul batu (Bil. 20)
2.      Status hamba Tuhan
Status hamba Tuhan di hadapan Tuhan adalah sebagai saluran berkat Allah (Bil. 6:22-27), berikut beberapa kasus pelanggaran oleh hamba Tuhan:
a.       Pemberontakan Miryam dan Harun (Bil. 12) dan dosa mengatai hamba Tuhan
b.      Nadab dan Abihu (Bil. 3: 4)
c.       Korah dan kawan-kawan (Bil. 20)
3.      Kehadiran Allah
Selama kurang lebih 39 tahun dipengembaraan, Allah hadir ditengah umat-Nya, hal tersebut ditandai dengan:
a.       Berdirinya kemah suci hal tersebut menunjukkan Allah Yahweh yang transenden dan tak terbatas berkenen hadir ditengah-tengah umat-Nya sebagai pemimpin.
b.      Tiang awan dan tiang api merupakan tanda bahwa Allah ada di antara mereka.
4.      Nubuatan Mesianik
Ada 2 nubuatan tentang Mesias dalam kitab Bilangan:
a.       Bil. 21: 8- 9 dalam bentuk simbol ular tembaga.
b.      Bil. 24: 17- 19 nubuatan Bileam.
5.      Sensus dan pengaturan tempat perkemahan
a.       Timur : Yehuda, Isakhar, Zebulon à panjinya singa
b.      Selatan: Ruben, Simeon, Gad à Panjinya kepala manusia
c.       Barat : Efraim, Manasye, Benyamin à Panjinya lembu jantan
d.      Utara : Dan, Asyer, Naftali à Panjinya rajawali.
6.      Kegagalan bangsa Israel
Kegagalan bangsa Israel karena tidak percaya dan tidak setia. Ketidakpercayaan mereka terwujud dalam sungut-sungut dan tidak percaya bahwa Allah sanggup memelihara mereka ke tanah perjanjian dengan aman dan lancar. Karena itulah semua orang dewasa mati di padang gurun kecuali Yosua dan Kaleb, Musa hanya bisa memandang tanah kanaan dari jauh. Kisah ini dicatat agar menjadi peringatan kepada umat Allah dari dulu sampai pada masa yang akan datang (1Kor. 10: 1-13, Ibr. 3: 12- 19).
Garis Besar Kitab Bilangan
I. BANGSA ISRAEL DI PADANG GURUN (1:1-22:1)
A. Sensus yang Pertama (1:1-4:49)
B. Aturan-Aturan Keimaman (5:1-10:10)
C. Perjalanan dari Sinai ke Paran (10:11-14:45)
D. Aturan-Aturan Keimaman (15:1-19:22)
E. Perjalanan dari Zin ke Moab (20:1-22:1)
II. CAMPUR TANGAN ASING (22:2-25:18)
A. Balak Gagal Menyesatkan Bangsa Israel dari Allah (22:2-24:25)
B. Balak Berhasil Menjauhkan Bangsa Israel dari Allah (25:1-18)
III. ALLAH MEMPERSIAPKAN BANGSA ISRAEL UNTUK MEMASUKI TANAH PERJANJIAN (26:1-36:13)
A. Sensus yang Kedua (26:1-65)
B. Hukum Mengenai Hak Waris (27:1-11)
C. Musa Mengangkat Penggantinya (27:12-23)
D. Hukum-Hukum Mengenai Penyembahan dan Kesucian (28:1-30:16)
E. Perang dengan Bangsa Midian (31:1-54)
F. Tiga Suku Menempati Sebelah Timur Sungai Yordan (32:1-42)
G. Mengulang Kembali Kisah Keluaran (33:1-49)
H. Perintah Allah untuk Menempati Tanah Kanaan (33:50-36:13)





Pengajaran & Aplikasi
Melalui Kitab Bilangan kita mendapatkan banyak pengajaran penting yang dapat diaplikasikan, oleh karena itu bacalah seluruh Kitab Bilangan lalu catatlah (minimal 10) apa saja ajaran penting yang anda dapatkan yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa kini.

Berjalan dan berkemah di padang Gurun (1-4)
Ibadah sebagai simbol pengudusan diri (5-9)
LLokus Kegagalan Israel, kesalahan para pemimpin (10-21)
Anjuran Bileam merusak iman dan moral Israel (22-25)
Nista generasi lama, nestapa generasi baru (26-27)
Gagasan tata ibadah melalui korban dan nazar (28-30)
Arus kemenangan dan alur Mesir-Sinai-Kadesh-Moab (31-33)
Nasib tanah Kananaan di tangan Israel (34-36)

 












Tidak ada komentar: