Kamis, 05 Oktober 2017

PENTINGNYA PERJANJIAN LAMA

Oleh: Made Nopen Supriadi, S.Th


     Perjanjian lama memiliki peranan penting dalam Alkitab karena 39 Kitab terdapat di PL dan hanya 27 Kitab dalam PB. Firman Allah juga dinyatakan di dalam PL sehingga banyak peristiwa PB dapat dimengerti latar belakangnya jika mempelajari Perjanjian Lama.
1.                  Menubuatkan kehidupan Yesus Kristus. Lukas 24: 44 menyatakan ”Ia berkata kepada mereka: ”inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan Kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Banyak hal dalam kehidupan Yesus Kristus telah dituliskan dalam PL, Berikut beberapa fakta nubuatan tentang kehidupan Mesias dalam PL dan penggenapan-Nya dalam PB.
a.                   Kelahiran Mesias. Kelahiran Mesias (Kej. 3:15 digenapi dalam Gal. 4:4), yaitu melalui seorang dara (Yes. 7:14), daftar silsilah-Nya (Kej. 49:10; 2Sam. 7:16 digenapi dalam Mat. 1:1; Luk. 3:23) dan tempat kelahiran-Nya (Mik. 5:2 digenapi dalam Luk. 2:4-7).[1]
b.      Penyambutan Mesias. Penyambutan Mesias yang masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai muda dinubuatkan dalam PL dalam Zakharia 9:9 yang digenapi dalam Matius 21:1-10. 
c.                        Pelayanan Mesias. Pelayanan-Nya (Maz. 69:8-10; Yes. 9:1-2 digenapi dalam Mat. 4:14-16), dituliskan Ia adalah nabi yang akan datang (Ul. 18:15, 18, 19 di genapi dalam Kis. 3:20,22), Ia akan bertugas sebagai seorang Imam (Maz. 110:4 digenapi dalam Ibr. 5:5,6), Ia akan menjadi domba paskah (Kel. 12:46 digenapi dalam Yoh. 19:36).[2] Karya Mesias yang dinubuatkan dalam PL yang digenapi dalam PB, yaitu: meredakan angin ribut (Maz. 107:29 digenapi dalam Mat. 8:23-27), Menyembuhkan orang buta (Maz. 146:8 digenapi dalam Yoh. 9:1-7), mengampuni dosa (Yes. 43:25; 44:42 digenapi dalam Mat. 9:2), membangkitkan orang mati (Maz. 49:15 digenapi dalam Mat. 9:25), memberi makan 5000 orang (Yoel 2:22-24 digenapi dalam Mat. 14:15-21).[3]
d.                  Penderitaan Mesias. Pdt Dr. Sthepen Tong menuliskan tentang pemahaman istilah “.....segala sesuatu sudah terjadi....” dalam Yohanes 19:28 yang menunjukkan penggenapan mesianis dalam PL pada person Yesus Kristus. Ada sepuluh fakta penderitaan Mesias yang dinyatakan dan yang digenapi, yaitu: Dia dijual oleh kawan-Nya sendiri (Maz. 55:13-15 digenapi dalam Mat. 26:47-56), Dia akan dijual dengan tiga puluh keping perak (Zak. 11:12 digenapi dalam Mat. 26:15-16), Penggembala harus dibunuh dan domba-dombanya akan bercerai berai (zak. 13:7 di genapi dalam Mat. 26:56), Mesias akan dituduh dan difitnah oleh saksi-saksi dusta (Maz. 109:2-5 digenapi dalam Mat. 27:12), Orang-orang akan mencambuk, memukuli, melukai serta meludahi muka-Nya (Yes. 53:3-8 digenapi dalam Mat. 26:67-68), Dia akan dihukum beserta dengan perampok-perampok (Yes. 53:9,15 digenapi dalam Mrk. 15:7, 28), Tangan dan kaki Mesias akan ditusuk (Maz. 22:16 digenapi dalam Yoh. 20:25-29), Pakaian-Nya akan direbut dan dibagi-bagi di antara orang-orang yang menyalibkan Dia (Maz. 22:18 digenapi dalam Yoh. 19:23-24), Dia berdoa untuk orang-orang kriminal yang disalibkan bersama-sama dia (Yes. 53:12), Kegelapan menudungi Kristus (Ams. 8:9 digenapi dalam Mat. 27:45).[4]
e.                        Kebangkitan Mesias dari Kematian. Kebangkitan-Nya (Maz. 16:10 digenapi dalam Luk. 24:7; Kis. 2:24-28).[5] Paul Enns menjelaskan nubuat Daud tentang kebangkitan Kristus (Mzr. 16:10); Petrus mengindikasikan kebangkitan Kristus menggenapi nubuat Mazmur 16:10.[6]
f.                         Kenaikan Mesias Ke Surga. Kenaikan Mesias ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah dinubuatkan dalam Mazmur 110:1 yang digenapi dalam Markus 16:19.
2. Menuntun Kepada Keselamatan. 2Timotius 3: 15 menyatakan ”Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. ” Dalam Yohanes 5: 39-40 juga menyatakan ”Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Galatia 3:24 menyatakan “Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman”. Dalam konteks Perjanjian Lama penebusan dosa harus ada pengorbanan. Syarat dalam pengorbanan tersebut pertobatan dari pribadi yang dinyatakan dengan memberikan korban domba yang jantan, yang sulung dan tidak bercacat. William Dyrness menuliskan hal tersebut melatarbelakangi rujukan pengorbanan Kristus dalam Efesus 5:2.[7] Yesus adalah penggenapan korban penebusan dalam tipologi Perjanjian Lama, karena manusia yang berdosa harus ditebus oleh yang sebanding, yaitu manusia, manusia yang dikorbankan harus yang sulung, Yesus adalah manusia yang sulung satu-satunya karena Ia lahir dari seorang perawan bernama Maria. semua manusia telah berdosa (Rm. 3:23), Yesus adalah satu-satunya manusia yang suci tanpa dosa (1Pet. 2:22). Jadi hanya Yesus, manusia yang sempurna yang menggenapi kriteria korban penebusan dosa.
3. Membentuk Kehidupan Manusia. 2Timotius 3: 16 menyatakan ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang ke dalam kebenaran.” Selain hal-hal etika kehidupan, banyak hal-hal dasar yang dibentuk di dalam PL, yaitu: Penciptaan (Kejadian 1-2) jika kita tidak memahami PL maka kita bisa terjebak dalam teori evolusi, Pernikahan dan keluarga (Kejadian 2: 23-25) jika kita tidak memahami PL maka kita bisa terjebak dalam kesalahan dalam pernikahan (pernikahan sejenis / LGBT), Kejatuhan manusia dalam dosa (Kejadian 3), awal mulanya bangsa-bangsa menyebar ke seluruh dunia (Kejadian 11).
4. Perjanjian lama (PL) merupakan dasar untuk memahami Perjanjian Baru (PB)
            Dari segi bahasa, sejarah dan teologi PB mendasarkannya pada PL. David L. Baker menuliskan dalam bukunya Mari Mengenal Perjanjian Lama, bahwa ada kurang lebih 2650 kutipan dari Perjanjian Lama di dalam Perjanjian Baru, yaitu kurang lebih 350 kutipan langsung dan 2.300 kutipan tidak langsung serta persamaan bahasa.[8] Berikut contoh kutipan langsung dan tak langsung dalam PB: Kutipan langsung ialah teks PL dikutip sesuai dengan susunannya di dalam PB, lihat Matius 21: 13 ada istilah ”…rumah-Ku akan disebut rumah doa…” dikutip dari Yesaya 56: 7. Kutipan tidak langsung ialah pengutipan teks hanya mengambil makna dari teksnya, lihat Roma 1: 23 yang menekankan makna berhala yang diambil dari Ulangan 4: 16-18.
5. Perjanjian Lama (PL) memiliki kesatuan dalam Perjanjian Baru (PB.
            David L. Baker menuliskan bahwa Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian baru (PB) menyatakan mengenai Allah yang Esa. Allah Israel adalah sama dengan Bapa Yesus Kristus.[9] Hal tersebut terlihat dari sifat-Nya (omnipresent / Mahahadir, omniscience / Mahatahu dan omnipotence / Mahakuasa), rencana-Nya (menyelamatkan manusia) dan tuntutan-Nya (hidup suci, kasih kepada Allah dan manusia). Hal ini bertentangan dengan pandangan seorang bidat (penyesat) bernama Marcion yang menyatakan bahwa Allah dalam PL berbeda dengan Allah dalam PB. Ia menyatakan Allah PL itu kejam dan Allah PB itu kasih.


[1]Trivena Ambarsari, Doktrin Kristus (Surabaya: Momentum, 2011) hal, 10
[2]Trivena Ambarsari, Doktrin Kristus,..., hal. 10
[3]Paul Enns, The Moody Hand Book Of Theology 1 (Malang: Literatur SAAT, 2004), hal. 283
[4]Stephen Tong, 7 Perkataan Salib (Surabaya: Momentum, 2011), hal. 95-99
[5]Trivena Ambarsari, Doktrin Kristus,....., hal. 10
[6]Paul Enns, The Moody,..., hal. 287
[7]William Dyrness, Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 1990), hal. 134
[8]David L. Baker, Mari Mengenal Perjanjian Lama, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 2008), 13-14
[9]Ibid,…, 14

Tidak ada komentar: