Kamis, 05 Oktober 2017

PENGANTAR KITAB EZRA

Oleh: Made Nopen Supriadi, S.Th


Ezra
Arti Judul Kitab
Ibrani: Asra (Ester/Ezer) artinya penolong
LXX : Esdrass / Esras
Vulgata : Ezra
Kepenulisan
Ezra menulis berdasarkan pengalaman pribadinya dan mengumpulkan bahan lainnya dari kitab-kitab sejarah sebelumnya. Kepenulisan Ezra berdasarkan kualifikasi pribadinya:
1.      Ezra, seorang imam dan ahli Taurat, mempunyai kemampuan untuk menulis kisah bersejarah.
2.      Ezra adalah seorang terpelajar yang menjadi menteri Negara urusan orang Yahudi dalam pemerintahan Arthasasta.
3.      Orang yang berdedikasi tinggi mempelajari kitab Suci (7: 10)
4.      Ia orang yang memiliki keberanian untuk percaya kepada Allah (8: 21- 23)
5.      Ia orang yang rendah hati hal tersebut terlihat dari solidaritas yang ia tunjukkan terhadap bangsanya (9: 6- 15).
Isi
Kitab ini adalah lanjutan Kitab Tawarikh. Kitab ini diawali dengan titah Koresy Agung, yang mengizinkan Zerubabel memimpin orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun Bait Suci kembali. Dan kitab ini diakhiri dengan reformasi moral yang dilakukan oleh Ezra di antara orang Yahudi. Kitab Ezra menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi kembali dari Pembuangan dan memulihkan upacara ibadah mereka di Yerusalem. Kitab ini memberikan sebuah laporan yang sangat dapat dipercaya tentang pemulihan bangsa Yahudi.
Latar Belakang Historis
Pada masa Ezra Yehuda merupakan bagian kecil dari sebuah propinsi Persia yang besar. Kehidupan politik serta agamanya bergantung pada kekuasaan Persia. Ketika Nebukadnezar (Raja Babel) penakluk Yerusalem meninggal th. 562 BC, kekuatan Babel merosot. Munculah Kerajaan Persia yamg dipimpin oleh Raja Koresy yang memperluas kekuasaan dari laut Aegea sampai perbatasan Afganistan. Pada tahun 539 BC Koresy menguasai seluruh wilayah Timur Tengah hingga ke perbatasan Mesir dan Babel juga ikut ditaklukkan.
Koresy memperkenankan bangsa-bangsa yang dibuang oleh pemerintahan Babel untuk pulang kembali ke tanah air mereka. Ia juga menghormati keagamaan mereka dan memberi hak otonomi kepada pengusas setempat, namun Koresy tetap memegang kendali pemerintahannya melalui tentara Persia. Kebijaksanaan tersebut juga berdampak kepada umat Israel yang dibuang ke Babel, sehingga mereka diperbolehkan pulang pada tahun 539 BC. Ezra memimpin kepulangan umat Israel pada gelombang ke dua, yaitu tahun 458 BC dengan jumlah 15.000 orang. 
Pesan Dalam Kitab Ezra
 Ada tiga pesan penting yang dapat kita pelajari dari kitab Ezra, yaitu:
1.      Apa yang diajarkan Ezra mengenai Allah
Ezra berbicara mengenai Allah sebagai Tuhan penguasa langit dan bumi (1: 2; 5: 11), namun demikian ia adalah Allah yang dapat dikenal dan dipercayai oleh umat-Nya, hal tersebut terlihat dari kitab Ezra:
a.       Allah memenuhi janji-janji-Nya (1: 1)
b.      Allah menggenapi rencana-Nya (1: 1, 5)
c.       Allah yang mutlak kudus (4: 3, 9: 15)
d.      Allah mengubah yang jelek menjadi baik ( 5: 3- 6, 28)
e.       Allah mengatur segala segi kehidupan manusia (7: 27, 28)
f.       Allah yang melindungi umat-Nya (8: 21- 23)
g.      Allah yang menjawab doa-doa mereka (8: 23, 31)
2.      Apa yang diajarkan Ezra mengenai penyembahan
Penyembahan merupakan prioritas utama bagi merek yang dari pembuangan (3: 1-6). Oleh karena itu umat yang beribadah harus, bersatu (3: 1), penuh sukacita (3: 11- 13, 6: 16), tidak mengenal kompromi (4: 1- 3, 6: 21), bertobat (6: 17) dan taat (3: 2, 6: 18).
3.      Apa yang diajarkan Ezra mengenai Dosa
Dalam kitab Ezra mengajarkan tentang dosa, yaitu: dosa harus ditangani dengan sungguh-sungguh (9: 3, 4; 10: 6), dosa dapat berbentuk suatu kompromi yang tidak kelihatan (4: 1- 3; 9: 1- 3), dalam menangi dosa diperlukan pengakuan yang sungguh-sungguh tanpa mencoba untuk membela diri (9: 5- 15), pemeberesan atas dosa hanyalah dengan kemurahan Allah (9: 13) dan untuk menghalau dosa diperlukan langkah-langkah praktis (10: 7- 17).
Garis Besar Kitab Ezra
I. KEMBALINYA ORANG-ORANG BUANGAN DARI BABEL (1:1-2:70)
A. Titah Koresy (1:1-4)
B. Persiapan untuk Perjalanan (1:5-11)
C. Orang-Orang yang Kembali (2:1-70)
II. PEMBANGUNAN BAIT SUCI DIMULAI (3:1-4:24)
A. Mezbah dan Fondasi (3:1-13)
B. Perlawanan Terhadap Pekerjaan itu (4:1-24)
III. PENYELESAIAN BANGUNAN (5:1-6:22)
A. Pekerjaan Dilanjutkan (5:1-5)
B. Surat Tatnai kepada Raja Darius (5:6-17)
C. Perintah Raja Darius dan Raja Koresy (6:1-12)
D. Pembangunan Bait Suci Selesai (6:13-22)
IV. PERJALANAN EZRA KE YERUSALEM (7:1-8:36)
A. Ezra Diperkenalkan (7:1-10)
B. Surat Raja Artahsasta kepada Ezra (7:11-28)
C. Perjalanan ke Yerusalem (8:1-36)
V. REFORMASI BESAR-BESARAN (9:1-10:44)
A. Laporan yang Tragis dan Doa Ezra (9:1-15)
B. Meninggalkan Kebiasaan Perkawinan Campuran (10:1-17)
C. Daftar Orang-Orang yang Memperistri Perempuan Asing (10:18-44)
Pengajaran & Aplikasi
Melalui Kitab Ezra kita mendapatkan banyak pengajaran penting yang dapat diaplikasikan, oleh karena itu bacalah seluruh Kitab Ezra lalu catatlah (minimal 10) apa saja ajaran penting yang anda dapatkan yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa kini.
Ezra dan Zerubabel menerima dekrit Koresh untuk reformasi
Zerubabel memimpin kelpulangan dan pemulihan kaum remnan
Reformasi ritualitas dan spiritualitas dengan merenovasi Bait Suci
Allah mendengar doa Ezra demi mereformasi Yerusalem

 








Tidak ada komentar: