Kamis, 05 Oktober 2017

PENGANTAR KITAB 1&2 SAMUEL

Oleh: Made Nopen Supriadi, S.Th


I & II Samuel
Arti Judul Kitab
Ibrani : Mal’akim
Vulgata : Libri Regnum I, II, III, IV
LXX : Biblio Basilton (Kitab Kerajaan-kerajaan)
Ingg. : I & II Samuel
Kitab ini diberi nama menurut nama tokoh utama kisah ini. Pada mulanya, Alkitab berbahasa Ibrani tidak membagi cerita ini menjadi dua buku (I dan II Samuel). Versi Septuaginta dan Vulgata yang membaginya, dan Alkitab berbahasa Ibrani yang tercetak setelah tahun 1488 mengikuti cara tersebut.
Penulis dan Waktu Penulisan
Tradisi Yahudi mempercayai Samuel sebagai penulisnya, hal tersebut dapat kita lihat dalam 1 Samuel 10: 25. Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Samuel hanya menuliskan dari pasal 1-24 kemudian dilanjutkan oleh Natan dan Gad (Lih. 1 Taw. 29: 29). Pada mulanya kitab I & II Samuel merupakan satu kitab. Namun demikian, karena kitab II Samuel hanya menceritakan mengenai raja Daud, maka yang pertama mengisahkan ketiga orang tokoh yang hidupnya saling berkaitan satu sama lain, yaitu: Samuel, Saul dan Daud. Riwayat yang diceritakan tidak utuh. Hal itu tidak menjadi masalah karena dalam konteks penuli kuno arti sebuah kejadian lebih penting daripada ketepatan waktu.    

Isi Kitab
Kitab pertama Samuel melanjutkan kisah sejarah Israel dari periode hakim-hakim sampai kepada pendirian kerajaan di bawah pemerintahan Saul. Tokoh utama dan kemungkinan penulis dari bagian pertama kitab tersebut adalah Samuel, hakim terakhir Israel dan nabi besar yang pertama. Kitab Samuel menekankan bahwa Allah memerintah kehidupan manusia dan bangsa-bangsa. Kenaikan dan kejatuhan Raja Saul menunjukkan bagaimana bangsa itu telah berpaling dari Allah. Akhirnya Allah menolak Saul. Ini merupakan peringatan terhadap keadaan menyedihkan bangsa Israel jika mereka terus memberontak. Kitab Samuel bukan hanya semata-mata sebagai Sejarah, tetapi merupakan cerita tentang bagaimana Allah menangani umat-Nya. Selanjutnya kitab II Samuel memulai kisah dengan menceritakan bagaimana orang-orang Daud menyingkirkan keluarga Saul, membuka jalan bagi Daud untuk memimpin Israel. Kitab ini menggambarkan pemerintahan Daud dengan sangat obyektif, serta menunjukkan baik kekuatan maupun kelemahannya.
Tema-tema Penting
Beberapa tema penting yang perlu dilihat dari kitab I & II Samuel dapat kita lihat dari tokoh-tokoh dalam kitab I & II Samuel, kerajaan Israel dan Tabut Perjanjian.
1.      Eli
Eli ‘memerintah sebagai hakim selama 40 thn’ (I Sam 4: 18). Tapi pelayanannya bagi umatnya dirusak oleh tindakan anak-anaknya (Hofni dan Pinehas) yg tidak menghormati Allah, dan oleh kegagalannya mengeluarkan mereka dari jabatan kudus. Para imam menghina kurban bagi Tuhan, rakus dan penuh hawa nafsu. I Samuel 2 menceritakan bahwa Eli seorang pemimpin yang tidak tegas terhadap dosa, sehingga Tuhan mengambil jabatan imam darinya dan memberikannya kepada Samuel. Sebagai akibat ketidaktegasannya Eli dan anak-anaknyan mati dengan tidak layak.
2.      Samuel
Anak yang dirindukan, didoakan dan kemudian didapat serta diserahkan kepada Tuhan. Samuel tipe seorang pemimpin yang kurang kuat jika dibandingkan dengan Musa dan Yosua, namun ia kuat dalam doa. I Sam. 7: 5; 8: 4- 6; 12: 15 mengisahkan bahwa Samuel seorang pemimpin yang memegang peranan penting dalam pemerintahan Israel. Samuel pernah membuat suatu kebangunan rohani setelah Eli dan anak-anaknya gagal menjalankan tugasnya sebagai pemimpin rohani.
3.      Berdirinya Kerajaan Israel
Berdirinya kerajaan Israel yang sebelumnya adalah Teokrasi disebabkan:
a.       Lemahnya para pemimpin setelah Musa dan Yosua (Hakim-hakim & I sam. 8: 1- 3).
b.      Telah dinubuatkan bahwa akan ada raja-raja di Israel dari suku Yehuda ( Ul. 17: 1- 20).
Berdasarkan alasan-alasan tersebut sebenarnya permintaan bangsa Israel untuk meminta seorang raja tidaklah salah, tetapi yang membuat salah ialah:
a.       Mereka tidak bersabar menunggu waktu Tuhan dan mencoba mencari raja dengan cara mereka sendiri.
b.      Motif mereka meminta raja ingin sama seperti bangsa lain.
Tuhan menjawab permintaan mereka, tetapi bukan yang terbaik. Raja yang diberikan kepada mereka terus mengambil miliki mereka seperti raja-raja bangsa lain. Dengan diangkatnya Saul sebagai raja maka sistem pemerintahan Israel berubah dari Teokrasi menjadi Monarki.
4.      Saul
Ada beberapa hal penting mengenai Saul:
a.       Kesuksesan Saul:
-          Menang terhadap orang Amon (I Sam. 2: 6- 8)
-          Menang terhadap orang Amalek (I Sam. 14: 47- 52)
b.      Dosa Saul:
-          Tidak menumpas habis orang Amalek (I Sam. 15: 9)
-          Terlibat dalam Okultisme (I Sam. 28)
Barangkali kita menganggap dosa yang diperbuat Saul ini kecil, tetapi dalam pandangan Tuhan ketidaktaatan adalah dosa yang besar (I Sam. 15: 22- 23). Ketidaktaatan Saul membuat dia ditolak sebagai raja oleh Allah.
c.       Sikap Saul terhadap teguran dan akibatnya
Sikap Saul terhadap dosa bukanlah penyesalan sejati. Saul tidak bersedia untuk sungguh-sungguh merendahkan diri. Ia juga tidak mau menerima hukuman Tuhan. Akibatnya akhir hidup Saul begitu tragis, ia bunuh diri dan mayatnya dipakukan di kota Beat-Sean oleh orang Filistin.
5.      Daud
Ada beberapa hal penting mengenai Daud:
a.       Kesuksesan Daud
-          Menang terhadap Goliat
-          Memindahkan pusat ibadah ke Yerusalem ketika menang melawan orang Yebus.
-          Daud dianggap memerintah sebagai raja yang mempunyain luas wilayah kerajaan terbesar.
-          Daud mengembalikan Tabut Perjanjian ke Yerusalem.
-          Daud mendapatkan janjin Tuhan mengenai keluarganya (II Sam. 7: 14)
b.      Dosa Daud
-          Berzinah dengan Betsyeba (II Sam. 11).
-          Menghitung jumlah pasukan (II Sam. 24).
c.       Sikap Daud terhadap teguran dan akibatnya
-          Menyesal dengan sungguh-sungguh
-          Anak pertama hasil perzinahan meninggal (II Sam. 18)
-          Amnon anak Daud mati (II Sam. 18)
-          Adonia anak Daud juga mati (I Raj. 2)
d.      Daud mengungkapkan perasaannya bersama dengan Tuhan dalam bentuk Mazmur yang berhubungan dengan kehidupan Daud.
e.       Kehidupan Daud dalam pengamatan Alkitab.
-          Raja yang terbesar dan termulia
-          Dalam penilaian Allah Daud disebut sebagai ”hamba-Ku yang telah kupilih” (I Raj. 11: 34).
-          Daud dipandang sebagai raja yang menaati segala perintah-Nya dan mengikutinya dengan segenap hati dan henya melakukan apa yang benar di mata Tuhan (I Raj. 11 & 14). Selanjutnya raja-raja yang berikutnya diukur menurut contoh Daud.
6.      Tabut Perjanjian
Tabut Perjanjian merupakan peralatan keagaman yang paling penting. Tabut itu dibuat di Sinai di bawah pengawasan Musa, sebagai pernyataan kehadiran Yahweh ditengah-tengah umat Israel. Meskipun tempatnya ada di dalam Bait Suci namun Tabut itu bukanlah sesuatu yang menjadi sembahan seperti dalam kebanyakan agama Timur Kuno. Namun saying sekali kadang-kadang Tabut Perjanjian disalhgunakan oleh umat Israel sebagai sembahan, seperti bangsa-bangsa lain memperlakukan berhala-berhala untuk bertindak sesuai dengan keinginan mereka.

GARIS BESAR KITAB I SAMUEL
I. KEHIDUPAN DAN PELAYANAN SAMUEL (1:1-7:17)
A. Kelahiran dan Masa Kecil Samuel (1:1-4:1a)
B. Perampasan dan Pengembalian Tabut Tuhan (4: 1b-7:1)
C. Kemenangan Atas Bangsa Filistin (7:2-17)
II. KEHIDUPAN DAN PELAYANAN SAUL (8:1-14:52)
A. Bangsa Israel Meminta Seorang Raja (8:1-22)
B. Kehidupan Politik Saul (9:1-12:25)
C. Perang Melawan Bangsa Filistin (13:1-14:52)
III. KEHIDUPAN DAN PERMULAAN PELAYANAN DAUD (15:1-31:13)
A. Saul Ditolak Samuel (15:1-35)
B. Daud Diurapi untuk Menjadi Raja (16:1-13)
C. Daud di Istana Saul (16:14-19:17)
D. Daud dalam Pengasingan (19:18-30:31)
E. Kematian Saul (31:1-13)
GARIS BESAR KITAB II SAMUEL
I. DAUD, SANG RAJA (1:1-20:26)
A. Daud, Menjadi Raja di Hebron (1:1-4:12)
B. Daud, Menjadi Raja di Yerusalem (5:1-8:18)
C. Kehidupan Daud di Istana (9:1-20:26)
II. HARI-HARI TERAKHIR DAUD (21:1-24:25)
A. Kelaparan (21:1-14)
B. Berbagai Perbuatan yang Gagah Berani (21:15-22)
C. Mazmur Daud (22:1-51)
D. Surat Wasiat Daud (23:1-7)
E. Berbagai Perbuatan yang Gagah Berani (23:8-39)
F. Sensus dan Wabah Penyakit (24:1-25)
Pengajaran & Aplikasi
Melalui Kitab 1&2 Samuel kita mendapatkan banyak pengajaran penting yang dapat diaplikasikan, oleh karena itu bacalah seluruh Kitab 1&2 Samuel lalu catatlah (minimal 10) apa saja ajaran penting yang anda dapatkan yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa kini.
Samuel hakim terakhgir Israel (1Sam. 1-8)
Allah ditolak menjadi Raja atas bangsa pilihan-Nya (9-12)
Mengurapi Daud dan menolak Saul sebagai Raja (13-16)
Upaya Daud mencari perlindungan sebelum Saul mati (17-31)
Era Kerajaan Israel di bawah pemerintahan Daud (2 Sam. 1-10)
Liputan keluarga dan Kerajaan Daud yang merosot (11-24)

 








2 komentar:

Unknown mengatakan...

Pak,
Saya mau tanya apakah ada hubungan kitab 1 2 samuel dengan perjanjian baru? bisa tolong info ayat2nya?
Terima kasih, Pak

John

Unknown mengatakan...

Pak saya mau tanya,,, apakah Daud diperjanjikan baru disamakan dgn Yesus?