I & II Samuel
Arti Judul Kitab
Ibrani : Mal’akim
Vulgata : Libri Regnum I, II, III,
IV
LXX : Biblio Basilton (Kitab
Kerajaan-kerajaan)
Ingg. : I & II Samuel
Kitab
ini diberi nama menurut nama tokoh utama kisah ini. Pada mulanya, Alkitab
berbahasa Ibrani tidak membagi cerita ini menjadi dua buku (I dan II Samuel).
Versi Septuaginta dan Vulgata yang membaginya, dan Alkitab berbahasa Ibrani
yang tercetak setelah tahun 1488 mengikuti cara tersebut.
Penulis dan Waktu Penulisan
Tradisi Yahudi mempercayai Samuel sebagai penulisnya, hal tersebut
dapat kita lihat dalam 1 Samuel 10: 25. Namun ada juga pendapat yang menyatakan
bahwa Samuel hanya menuliskan dari pasal 1-24 kemudian dilanjutkan oleh Natan
dan Gad (Lih. 1 Taw. 29: 29). Pada mulanya kitab I & II Samuel merupakan
satu kitab. Namun demikian, karena kitab II Samuel hanya menceritakan mengenai
raja Daud, maka yang pertama mengisahkan ketiga orang tokoh yang hidupnya
saling berkaitan satu sama lain, yaitu: Samuel, Saul dan Daud. Riwayat yang
diceritakan tidak utuh. Hal itu tidak menjadi masalah karena dalam konteks
penuli kuno arti sebuah kejadian lebih penting daripada ketepatan waktu.
Isi Kitab
Kitab pertama Samuel melanjutkan
kisah sejarah Israel dari periode hakim-hakim sampai kepada pendirian kerajaan
di bawah pemerintahan Saul. Tokoh utama dan kemungkinan penulis dari bagian
pertama kitab tersebut adalah Samuel, hakim terakhir Israel dan nabi besar yang
pertama. Kitab Samuel menekankan bahwa
Allah memerintah kehidupan manusia dan bangsa-bangsa. Kenaikan dan
kejatuhan Raja Saul menunjukkan bagaimana bangsa itu telah berpaling dari
Allah. Akhirnya Allah menolak Saul. Ini merupakan peringatan terhadap keadaan
menyedihkan bangsa Israel jika mereka terus memberontak. Kitab Samuel bukan
hanya semata-mata sebagai Sejarah, tetapi merupakan cerita tentang bagaimana
Allah menangani umat-Nya. Selanjutnya kitab II Samuel memulai kisah dengan
menceritakan bagaimana orang-orang Daud menyingkirkan keluarga Saul, membuka
jalan bagi Daud untuk memimpin Israel. Kitab ini menggambarkan pemerintahan
Daud dengan sangat obyektif, serta menunjukkan baik kekuatan maupun
kelemahannya.
Tema-tema Penting
Beberapa tema penting yang perlu dilihat dari kitab I & II
Samuel dapat kita lihat dari tokoh-tokoh dalam kitab I & II Samuel,
kerajaan Israel dan Tabut Perjanjian.
1.
Eli
Eli ‘memerintah sebagai hakim selama 40 thn’ (I Sam 4: 18). Tapi
pelayanannya bagi umatnya dirusak oleh tindakan anak-anaknya (Hofni dan
Pinehas) yg tidak menghormati Allah, dan oleh kegagalannya mengeluarkan mereka
dari jabatan kudus. Para imam menghina kurban bagi Tuhan, rakus dan penuh hawa
nafsu. I Samuel 2 menceritakan bahwa Eli seorang pemimpin yang tidak tegas
terhadap dosa, sehingga Tuhan mengambil jabatan imam darinya dan memberikannya
kepada Samuel. Sebagai akibat ketidaktegasannya Eli dan anak-anaknyan mati
dengan tidak layak.
2.
Samuel
Anak yang dirindukan, didoakan dan kemudian didapat serta
diserahkan kepada Tuhan. Samuel tipe seorang pemimpin yang kurang kuat jika
dibandingkan dengan Musa dan Yosua, namun ia kuat dalam doa. I Sam. 7: 5; 8: 4-
6; 12: 15 mengisahkan bahwa Samuel seorang pemimpin yang memegang peranan
penting dalam pemerintahan Israel. Samuel pernah membuat suatu kebangunan
rohani setelah Eli dan anak-anaknya gagal menjalankan tugasnya sebagai pemimpin
rohani.
3.
Berdirinya Kerajaan Israel
Berdirinya kerajaan Israel yang sebelumnya adalah Teokrasi
disebabkan:
a. Lemahnya
para pemimpin setelah Musa dan Yosua (Hakim-hakim & I sam. 8: 1- 3).
b. Telah
dinubuatkan bahwa akan ada raja-raja di Israel dari suku Yehuda ( Ul. 17: 1-
20).
Berdasarkan alasan-alasan tersebut sebenarnya permintaan bangsa
Israel untuk meminta seorang raja tidaklah salah, tetapi yang membuat salah
ialah:
a. Mereka
tidak bersabar menunggu waktu Tuhan dan mencoba mencari raja dengan cara mereka
sendiri.
b. Motif
mereka meminta raja ingin sama seperti bangsa lain.
Tuhan menjawab permintaan mereka, tetapi bukan yang terbaik. Raja
yang diberikan kepada mereka terus mengambil miliki mereka seperti raja-raja
bangsa lain. Dengan diangkatnya Saul sebagai raja maka sistem pemerintahan
Israel berubah dari Teokrasi menjadi Monarki.
4.
Saul
Ada beberapa hal penting mengenai Saul:
a. Kesuksesan
Saul:
-
Menang terhadap orang Amon (I Sam. 2: 6- 8)
-
Menang terhadap orang Amalek (I Sam. 14: 47- 52)
b. Dosa
Saul:
-
Tidak menumpas habis orang Amalek (I Sam. 15: 9)
-
Terlibat dalam Okultisme (I Sam. 28)
Barangkali kita menganggap dosa yang diperbuat Saul ini kecil,
tetapi dalam pandangan Tuhan ketidaktaatan adalah dosa yang besar (I Sam. 15:
22- 23). Ketidaktaatan Saul membuat dia ditolak sebagai raja oleh Allah.
c. Sikap
Saul terhadap teguran dan akibatnya
Sikap
Saul terhadap dosa bukanlah penyesalan sejati. Saul tidak bersedia untuk
sungguh-sungguh merendahkan diri. Ia juga tidak mau menerima hukuman Tuhan.
Akibatnya akhir hidup Saul begitu tragis, ia bunuh diri dan mayatnya dipakukan di
kota Beat-Sean oleh orang Filistin.
5.
Daud
Ada beberapa hal penting mengenai Daud:
a. Kesuksesan
Daud
-
Menang terhadap Goliat
-
Memindahkan pusat ibadah ke Yerusalem ketika menang melawan orang
Yebus.
-
Daud dianggap memerintah sebagai raja yang mempunyain luas wilayah
kerajaan terbesar.
-
Daud mengembalikan Tabut Perjanjian ke Yerusalem.
-
Daud mendapatkan janjin Tuhan mengenai keluarganya (II Sam. 7: 14)
b. Dosa
Daud
-
Berzinah dengan Betsyeba (II Sam. 11).
-
Menghitung jumlah pasukan (II Sam. 24).
c. Sikap
Daud terhadap teguran dan akibatnya
-
Menyesal dengan sungguh-sungguh
-
Anak pertama hasil perzinahan meninggal (II Sam. 18)
-
Amnon anak Daud mati (II Sam. 18)
-
Adonia anak Daud juga mati (I Raj. 2)
d. Daud
mengungkapkan perasaannya bersama dengan Tuhan dalam bentuk Mazmur yang
berhubungan dengan kehidupan Daud.
e. Kehidupan
Daud dalam pengamatan Alkitab.
-
Raja yang terbesar dan termulia
-
Dalam penilaian Allah Daud disebut sebagai ”hamba-Ku yang telah
kupilih” (I Raj. 11: 34).
-
Daud dipandang sebagai raja yang menaati segala perintah-Nya dan
mengikutinya dengan segenap hati dan henya melakukan apa yang benar di mata
Tuhan (I Raj. 11 & 14). Selanjutnya raja-raja yang berikutnya diukur
menurut contoh Daud.
6. Tabut
Perjanjian
Tabut Perjanjian merupakan peralatan keagaman yang paling penting.
Tabut itu dibuat di Sinai di bawah pengawasan Musa, sebagai pernyataan
kehadiran Yahweh ditengah-tengah umat Israel. Meskipun tempatnya ada di dalam
Bait Suci namun Tabut itu bukanlah sesuatu yang menjadi sembahan seperti dalam
kebanyakan agama Timur Kuno. Namun saying sekali kadang-kadang Tabut Perjanjian
disalhgunakan oleh umat Israel sebagai sembahan, seperti bangsa-bangsa lain
memperlakukan berhala-berhala untuk bertindak sesuai dengan keinginan mereka.
GARIS BESAR KITAB I SAMUEL
I.
KEHIDUPAN DAN PELAYANAN SAMUEL (1:1-7:17)
A.
Kelahiran dan Masa Kecil Samuel (1:1-4:1a)
B.
Perampasan dan Pengembalian Tabut Tuhan (4: 1b-7:1)
C.
Kemenangan Atas Bangsa Filistin (7:2-17)
II.
KEHIDUPAN DAN PELAYANAN SAUL (8:1-14:52)
A.
Bangsa Israel Meminta Seorang Raja (8:1-22)
B.
Kehidupan Politik Saul (9:1-12:25)
C.
Perang Melawan Bangsa Filistin (13:1-14:52)
III.
KEHIDUPAN DAN PERMULAAN PELAYANAN DAUD (15:1-31:13)
A.
Saul Ditolak Samuel (15:1-35)
B.
Daud Diurapi untuk Menjadi Raja (16:1-13)
C.
Daud di Istana Saul (16:14-19:17)
D.
Daud dalam Pengasingan (19:18-30:31)
E.
Kematian Saul (31:1-13)
GARIS BESAR KITAB II SAMUEL
I.
DAUD, SANG RAJA (1:1-20:26)
A.
Daud, Menjadi Raja di Hebron (1:1-4:12)
B.
Daud, Menjadi Raja di Yerusalem (5:1-8:18)
C.
Kehidupan Daud di Istana (9:1-20:26)
II.
HARI-HARI TERAKHIR DAUD (21:1-24:25)
A.
Kelaparan (21:1-14)
B.
Berbagai Perbuatan yang Gagah Berani (21:15-22)
C.
Mazmur Daud (22:1-51)
D.
Surat Wasiat Daud (23:1-7)
E.
Berbagai Perbuatan yang Gagah Berani (23:8-39)
F.
Sensus dan Wabah Penyakit (24:1-25)
Pengajaran
& Aplikasi
Melalui Kitab 1&2 Samuel kita
mendapatkan banyak pengajaran penting yang dapat diaplikasikan, oleh karena itu
bacalah seluruh Kitab 1&2 Samuel lalu catatlah (minimal 10) apa saja ajaran
penting yang anda dapatkan yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan masa
kini.
Samuel hakim terakhgir Israel (1Sam.
1-8)
Allah ditolak menjadi Raja atas
bangsa pilihan-Nya (9-12)
Mengurapi Daud dan menolak Saul
sebagai Raja (13-16)
Upaya Daud mencari perlindungan
sebelum Saul mati (17-31)
Era Kerajaan Israel di bawah
pemerintahan Daud (2 Sam. 1-10)
Liputan keluarga dan Kerajaan Daud
yang merosot (11-24)
|
2 komentar:
Pak,
Saya mau tanya apakah ada hubungan kitab 1 2 samuel dengan perjanjian baru? bisa tolong info ayat2nya?
Terima kasih, Pak
John
Pak saya mau tanya,,, apakah Daud diperjanjikan baru disamakan dgn Yesus?
Posting Komentar